SOLO_Jepang membutuhkan ratusan ribu tenaga perawat dari Indonesia guna merawat pasien lanjut usia (lansia) . Hal demikian terjadi karena harapan hidup orang Jepang terus meningkat dari waktu ke waktu dan kini mencapai 80 tahun keatas. Di sisi lain jumlah tenaga kerja muda di Jepang semakin menurun jumlahnya.
Demikian dikemukakan Rektor Universitas Muhammadiyah (UMS) Surakarta Dr Sofyan Anif MSi dan Direktur Cooperative FUKU Kowada Ikuno dalam sambutannya pada penandatanganan MoU dan launching program Magang Keperawatan di Jepang. Acara yang dihadiri puluhan peserta magang keperawatan untuk lansia dan undangan terkait, berlangsung di Rektorat Kampus UMS Surakarta , Selasa (12/2).
Rektor UMS Dr Anif Sofyan MSi dalam sambutannya mengemukakan Fuku Kyodou Kumiai menginginkan UMS mengirimkan 400 ribu hingga 500 ribu perawat untuk lansia ke Jepang. Untuk memenuhinya, UMS akan bekerjasama dengan seluruh perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah maupun non Muhammadiyah. Para lansia di Jepang menghendaki tenaga keperawatan dari Indonesia karena menilai orangnya baik dan ramah. Dengan telah adanya kerjasama yang dirajut, UMS utamanya dan juga perguruan tinggi lainnya diharapklan bisa mengembangkan jaringan kerjasama lebih luas lagi.
Pengiriman tenaga kesehatan ke FUKU ini resmi. Karena pihak swasta di Jepang yang menjadi partner pemerintah, banyak membangun rumah sakit khusus lansia. Dilihat dari human develompment indek salah satunya dari paramerter kesehatan, maka orang Jepang jauh lebih sehat dari orang Indonesia. Terbukti usia harapan hidup orang Jepang itu sudah melampaui diatas angka 80 tahun. Angka disebut terakhior jauh lebih tinggi dibandingkan usia harapan hidup orang Indonesia yang rata masih diangka 70 tahun lebih sedikit, terangnya.
Masih dalam kesempatan sama Direktur Cooperative FUKU Kowada Ikuno dalam sambutannya menyatakan, orang Jepang sekarang banyak diantaranya masuk katagori lansia. Usia mereka rata rata antara 80 – 100 dan kondisinya sehat. Hal demikian inilah banyak pasien di rumah sakit yang masuk katagori lansia.
Sebaliknya jumlah orang berusia muda di Jepang semakin berkurang dari waktu ke waktu sehingga memunculkan keadaan kekurangan perawat lansia . Untuk itu pihaknya berharap bantuan tenaga kerja di In don esia besedia bekerja di Jepang sebagai perawat untuk lansia
Saat ini sudah ada orang Indonesia yang bekerja di Jepang sebagai perawat untuk lansia. Pasien lansia di Jepang berharap jumlah perawat Indonesia semakin bertambah. Mereka menilai orang Indonesia ramah dan baik hati serta cara kerjanya baik.
Untuk itu diharapkan banyak lulusan perguruan tinggi dari Indonesia datang ke Jepang dan tidak hanya belajar keperawatan madya tetapi juga mempelajari budaya serta cara kerja. Melalui cara ini diharapkan Indonesia bisa lebih baik dengan sistem atau cara kerja di Jepang. suarabaru.id/aji