MAGELANG (SUARABARU.ID) – Tiga proyek fisik di Kota Magelang yang dibangun pada masa pandemi Covid-19, Rabu (6/10) ditinjau Wali Kota Sigit Widyonindito didampingi Sekda Joko Budiyono dan para kepala OPD terkait. Ketiga proyek pembangunan itu masih dalam tahap pengerjaan.
Dia ingin memastikan ketiga proyek tersebut bisa selesai pembangunannya pada akhir tahun 2020.
Salah satu yang ditinjau adalah pembangunan ‘gedung bundar’ di Jalan Sudirman. Gedung bundar ini adalah Kantor DPU PR Kota Magelang yang baru. Konsepnya meniru bangunan water torn (menara air) peninggalan Belanda yang berada di pojok barat Alun-alun Kota Magelang.
Kepala DPU PR Yonas Nusantrawan Bolla tindak membantah ide membangun kantornya berbentuk bundar meniru menara air tersebut. Jika kantor baru DPU PR sudah jadi, nantinya di Kota Magelang terdapat dua bangunan bundar.
Yakni sebuah water torn yang dirancang oleh arsitek Belanda bernama Thomas Kharsten. Water torn itu sudah menjadi land mark Kota Magelang dan usianya sudah 100 tahun. Sebuah lagi Kantor DPU PR Kota Magelang
Tinjauan pertama Sigit dan rombongan adalah proyek drainase Tidar Soka di Jalan Soka. Proyek ini dikerjakan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 7,2 miliar, dengan waktu pengerjaan 115 hari kalender. Proyek dilaksanakan oleh rekanan PT Adhi Tama Sejahtera dan PT Daya Samudera Cipta Mandiri (KSO).
Selanjutnya, Sigit yang mantak Kepala DPU Kota Magelang meninjau pembangunan kantor baru DPU-PR di Jalan Jenderal Sudirman. Proyek ini menelan anggaran Rp 17 miliar, dengan rekanan PT Duta Mas Indah dan PT Sari Mas Indah Sejahtera (KSO). Waktu pengerjaan 240 hari kalender
Berikutnya yang dikunjungi adalah pembangunan kantor baru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di kawasan Sidotopo, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara. Proyek yang menelan anggaran Rp 8,6 miliar ini dikerjakan oleh PT Bintang Rama Perdana dengan waktu pengerjaan 155 hari kalender.
‘’Kita lihat di lapangan, bagaimana progresnya dibandingkan dengan perencanaan yang dibikin sebelumnya. Misalnya, secara kasat mata mungkin baru pengecoran, tapi progresnya masih sesuai,’’ kata Sigit.
Dia berharap seluruh proyek tersebut rampung hingga akhir tahun 2020. Terkait itu dia meminta rekanan untuk bekerja dengan baik dan maksimal, sehingga tidak terlambat. Karena pekerjaannya akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Sigit mengaku, pembangunan fisik di tengah pandemi Covid-19 memang tidak mudah. Terutama dari sisi tenaga kerja yang wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
‘’Tadi, saya lihat dan merasakan sendiri penerapan protokol kesehatannya sudah baik. Masuk lokasi proyek dicek suhu tubuhnya, cuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan juga memakain peralatan pengamanan,’’ ujarnya.
Mengenai kantor baru DLH, Sigit menerangkan, memang sudah harus dibangun. Pasalnya, kantor sekarang yang masih ditempati berada di lokasi yang kurang strategis, yakni tengah kampung.
‘’Masa kantor DLH di dalam kampung terus, padahal kita sudah 20 tahun meraih Adipura. Maka, sudah selaiknya pindah ke lokasi yang bagus. Lalu terpilih di kawasan Sidotopo ini,’’ terangnya.
Kepala DPU-PR Kota Magelang, Yonas Nusantrawan Bolla mengutarakan, progres proyek drainase Tidar Soka sudah mencapai 20 persen. Adapun progres pembangunan kantor baru DPU-PR sudah mencapai 42 persen.
‘’Kita optimis selesai sesuai dengan target, yakni bulan Desember. Kendala tentu ada, tapi semaksimal mungkin kita bisa mengatasinya, sehingga pengerjaan selesai tepat waktu,” ungkapnya.
Penulis : Prokompim/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono