blank
Ketua Baznas Kebumen Djatmiko menyerahkan bantuan penanganan Covid-19 senilai Rp 10 juta kepada Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen Teguh Kristiyanto.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kabar melegakan disampaikan Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokroaminoto. Dia mengungkapkan pada Rabu (30/9) sebanyak 65 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh.

Hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen tercatat  658 orang, 268 orang menjalani isolasi, 372 telah sembuh dan 18 orang meninggal dunia. Banyal pihak kini menyuarakan agar warga semakin taat pada protokol kesehatan dan perlu dilakukan pendisiplinan masyarakat untuk menghindari kerumunan.

Di sisi lain,  pandemi Covid-19 ini juga memunculkan aksi peduli dan solidaritas kepada warga yang terpapar Covid-19 agar cepat sembuh dan bangkit. Diantaranya datang dari pengurus Gereja Katolik St Yohanes Maria Vianney Jalan Mayjen Sutoyo Kebumen yang menyumbang bahan sayur mayur untuk penanganan dapur umum bagi santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Bandung, Kecamatan Kebumen.

blank
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto meneruskan sumbangan dari Baznas Kebumen kepada Ketua PMI Sabar Irianto di pintu gerbang Ponpes Nurul Hidayah Desa Bandung, Kecamatan Kebumen.(Foto:SB/Ist)

Sedangkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kebumen juga telah menyerahkan  bantuan melalui BPBD Kabupaten Kebumen untuk kebutuhan dapur umum Isolasi Mandiri Klaster Covid-19 santri Ponpes Nurul Hidayah Desa Bandung, Kebumen,  Ponpes Daar Al Furqon Desa Kutosari,  Kecamatan Kebumen, dan Ponpes Al Istiqomah Desa Tanjungsari, KecamatanPetanhan.

Menurut Ketua Baznas Kebumen Djatmiko didamping Wakil Ketua Amad Sahli Syam dan Najib Chamidi, bantuan Rp 10.000.000 diterima langsung olah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten  Kebumen Teguh Kristiyanto dan diteruskan kepada Ketua PMI  Kebumen Sabar Irianto pada 30/9.

Selaku Wakil Ketua Baznas Ahmad Sahli mengimbau masyarakat menyadari bahaya dan risiko virus tersebut. Di sisi lain sebagian masyarakat memang belum begitu paham terkait virus corona sehingga penyuluhn dan sosialisasi harus terus dilakukan agar masyarakat sadar dan mematuhi protokol kesehatan dengn selalu memakai masker saat di luar rumah, sering cuci tangan dan menghindari kerumunan.

Komper Wardopo