BLORA (SUARABARU.ID)– Pertamina Eksplorasi Produksi (EP) Asset 4 Cepu Field, kembali mengoperasikan fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gundih, yang berlokasi di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora.
”Pengoperasian CPP Gundih ini, bagian untuk memenuhi target produksi gas pada triwulan keempat 2020. Dengan kembali beroperasinya CPP Gas Gundih, kami tetap optimistis target produksi, khususnya gas, bisa terpenuhi terpenuhi,” beber Cepu Field Manager, Afwan Daroni, Rabu (30/9/2020).
Kepada SUARABARU.ID, Afwan menyampaikan rasa syukur atas kinerja tim recovery CPP Gundih, yang telah bekerja dengan baik, meski dalam situasi pandemi covid-19.
BACA JUGA : Pembebasan Lahan Bandara Cepu Tahap II Ditarget Beres Januari 2021
Ditambahkan dia, selama lima bulan proses pemulihan fasilitas pengolahan CPP Gundih adalah, berfokus pada area Thermal Oxidizer (TOx). ”Selain unit TOx, juga fokus pada optimalisasi Biological Sulfur Recovery Unit (BSRU), Maintenance & Preservasi CPP Gundih dan beberapa area lainnya,” jelas Afwan lagi.
Berkat kerja keras dari seluruh tim recovery, CPP mulai kembali beroperasi pada Selasa (29/9/2020). ”Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang, karena kami menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.
Terpisah, Asset 4 General Manager, Agus Amperianto menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya, atas langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan dengan baik oleh tim.
Kembali Disalurkan
Menurut dia, kerja sama tim sangat hebat, dari kejadian kebakaran yang cepat ditangani tanpa kendala, hingga penyelesaian perbaikan kerusakan.
Agus berharap, dengan normalnya operasional CPP Gundih, kini gas dapat kembali disalurkan untuk PT Sumber Petrindo Perkasa (PT SPP), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok Semarang melalui jaringan gas (jargas) PT Perusahan Gas Negara (PGN) di Blora dan Semarang.
Secara umum, produksi Pertamina EP Asset 4 hingga Agustus 2020 adalah 15.085 barel per hari, dan 144,72 juta kaki kubik per hari untuk gas.
Namun secara khusus, Cepu Field (Lapangan Cepu) ditarget pada 2020 dapat memenuhi 2.006 barel perhari untuk minyak mentah (crude oil), dan 60,56 juta kaki kubik perhari untuk gas.
Wahono-Riyan