BLORA – Meski sebagian aksi teror bakar kendaraan bermotor di Semarang dan Grobogan berhasil disingkap, beberapa pelaku tertangkap, jajaran Polres Blora tetap siaga mengantisipasi aksi tersebut masuk wilayahnya.
Agar wilayah hukum Polres Blora tetap aman dari aksi teror tersebut, Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kegiatan di jam-jam rawan.
“Kami tingkatkan kegiatan di semua wilayah Blora, mulai dari patroli serentak, dan bersinggungan antarpolsek,” tandasnya, Jumat (8/2).
Menurutnya, peningkatkan aktivitas tidak hanya dilakukan sendirian internal Polri, namun bersinergi dengan jajaran Tentara Naisonal Indoensai (TNI), dan instansi terkait.
Khusus untuk patroli serentak, dilakukan bersamaan di 16 Polsek se-Blora, dengan sesekali saling bersinggungan antarpolsek di satu titik, bisa tengah malam, dini hari dan sewaktu-waktu.
“Sudah tiga hari ini, patroli lebih banyak digerakkan pada tengah malam dan dini hari,” jelas Anang.
Pemukiman
Kapolres Blora menekankan kepada anggotanya, jika ada sesuatu yang dinilai mencurigakan segera periksa, dan jika di temukan suatu hal yang menjurus kriminal segera diamankan.
Petroli, lanjutnya, sasarannya tidak ditentukan selelu berubah-ubah. Contohnya, Polsek Jepon bersama anggota Koramil setempat, patroli ke obyek vital dan pemukiman penduduk.
Fasilitas publik seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berada di banyak titik, jadi prioritas pengamanan, tambah Kapolres Blora AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto SIK, MH.
Sementara itu Satuan Binmas Polres Blora, terus gencarkan program sambang, pembinaan dan penyuluhan ke desa maupun kelurahan, mengajak warga lebih intensifkan Poskamling demi keamanan lingkungan. (suarabaru.id/Wahono).