blank
Suasana Siaran Radio Pendidikan (RSP) di Station Radio Noto'S Unsiq Jateng di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Masih tingginya kasus positif Covid-19 di Wonosobo membuat sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terpaksa harus batal diberlakukan kembali. Siswa harus tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Polres Wonosobo bersama Disdikpora setempat beserta Unsiq Jateng melalui
Radio Noto’s FM Jogo Wargo Jogo Negoro berinisiatif mengadakan Siaran Radio Pendidikan (SRP) untuk memudahkan para pelajar yang tak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran via daring.

Talkshow tersebut bertempat di Studio Radio Noto’s FM pada Jumat (4/8) pagi. Selain hadiri Wakapolres Wonosobo, Kompol Sigit Ari Wibowo, SH MH dan Kadisdikpora M Kristijadi.

Turut hadir pula Kaprodi Ilmu Politik FKSP Unsiq Irwan Abdi Nugroho, Titik Handayani guru SMP N 2 Garung dan Lusia Widiastuti, guru SD N 1 Garung.

Sambut Positif

blank
Wakapolres Wonosobo Kompol Sigit Ari Wibowo SH MH. Foto : SB/Muharno Zarka

Kegiatan SRP sendiri rencananya akan mulai mengudara mulai Senin, 7 September 2020 mendatang. SRP akan disiarkan sejak jam 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Gagasan ini mendapat dukungan banyak pihak karena dinilai sangat positif di tengah keadaan pendidikan selama masa pandemi.

“Tidak sedikit pelajar yang terhambat proses belajarnya karena tidak memiliki fasilitas internet maupun kesulitan dalam ekonomi dan lain sebagainya,” ungkap Wakapolres Wonosobo Sigit Ari Wibowo.

Rencananya kegiatan PJJ yang akan disiarkan Radio Noto’s FM diperuntukan bagi siswa SD dan SMP. Pembelajaran untuk siswa SD menggunakan metode tematik sedangkan untuk siswa SMP adalah metode mata pelajaran.

Wakapolres Sigit Ari Wibowo berharap program ini dapat berjalan lancar dan efektif. Dirinya juga berterimakasih atas kerja sama berbagai pihak dan dinas terkait atas terselenggaranya SRP ini.

Muharno Zarka-Wahyu