blank
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyerahkan bantuan program padat karya pertanian kepada para petani di lereng Gunung Merbabu, Magelang, hari ini. Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyerahkan bantuan program padat karya pertanian kepada sejumlah petani di lereng Gunung Merbabu, Selasa (1/9/2020). Melalui program tersebut diharapkan para petani bisa turut menjaga kedaulatan pangan.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis di Aula Pondok Pesantren Nurul Huda, Ngablak, Kabupaten Magelang.

Menteri mengatakan, bantuan program padat karya pertanian itu bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan dan menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. “Di tengah pandemi ini, angka pengangguran naik,” katanya.

Menurutnya, angka pengangguran di Indonesia sebelumnya sudah sempat turun. Per Februari 2020 secara nasional angka pengangguran telah turun dari yang semula 7.050.000 menjadi 6.800.000. Namun demikian, pada saat pandemi melanda Indonesia mau tidak mau sangat berdampak pada sektor ketenagakerjaan.

“Data di Kementerian Ketenagakerjaan, mereka yang di PHK ataupun yang dirumahkan mencapai 3,5 juta orang. 3,5 juta itu ditambah 6,8 juta, maka naiknya sangat signifikan,” katanya.

Untuk penanganan Covid-19, Ida menyebutkan pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 695,2 triliun. Prioritas utamanya untuk di sektor kesehatan. Di samping sektor kesehatan, pemerintah juga menyelesaikan dampak dari Covid-19 itu sendiri. Di antaranya memperkuat ketahanan pangan, dan ketahanan sosial masyarakat.

Bupati Magelang Zaenal Arifin sangat mengapresiasi karena Kabupaten Magelang telah diberi kepercayaan atas dilaksanakannya program padat karya pertanian. Zaenal juga menyampaikan bahwa Kabupaten Magelang memiliki luas wilayah kurang lebih mencapai 108.000 hektare, dengan 70 persennya berada di sektor pertanian. Baik pertanian persawahan maupun perkebunan.

Di tengah masa pandemi, lanjut Zaenal, dampak Covid-19 telah membuat sendi-sendi perekonomian di Kabupaten Magelang juga mengalami penurunan. Salah satunya juga berdampak di sektor pertanian.

“Tentunya atas inisiasi Kementerian Tenaga Kerja hari ini, kami bersama dengan para petani di lereng Merbabu dan juga para petani muda bisa lebih semangat untuk menjaga kedaulatan pangan, agar tidak perlu lagi mengimpor dari negara tetangga,” kata Zaenal.

Eko Priyono