KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dalam dua hari (Jumat dan Sabtu 14-15/8) di Kebumen terjadi lonjakan signifikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah pada Jumat ada penambahan 16 orang positif, Sabtu kemarin ada kasus baru lagi sebanyak 15 orang terkonfirmasi positif.
Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen, pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi dan perawatan sebanyak 39 orang. Dari total kasus sejak kali pertama ditemukan positif Covid-19, sebanyak 104 orang pasien corona sembuh, dua kasus meninggal dunia, dan jumlah kasus seluruhnya 145 orang.
Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokroaminoto pada Sabtu (15/8) mengungkapkan, lima belas kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri atas TPRA (34) perempuan, SA (41) laki-laki, YUS (41, laki-laki, AR (23) laki-laki.
Kemudian AM (50)laki-laki, MMZ (12) laki-laki,WEL (32) laki-laki, AM (34) laki-laki, KH (41) laki-laki, KUS (55) laki-laki, SUN (56) laki-laki, SUP (33) laki-laki, SUP (74) perempuan, RUS (52) laki-laki, PUR (43) laki-laki.
Cokroaminoto menjelaskan, dari ke-15 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, sebagian besar merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif terdahulu.
Berbeda kasus PUR, adalah seorang Vice President Technical Engineering Infrastruktur (PEE) dari sebuah perusahaan swasta.Memiliki riwayat perjalanan ke JRC Jakarta (30/7) dan kembali ke Bandung. Di dalam satu mobil bersama pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.
PUR melanjutkan perjalanan ke Kebumen. Pada 31 Juli 2020dilakukan isolasi mandiri di rumah (di Kebumen). Selanjutnya 3 Agustus 2020dilakukan rapid test dengan hasil non- reaktif. Pada 12 Agustus 2020 PUR mengeluh batuk dan pusing, berobat ke RS Permata Medika Kebumen.
Oleh pihak RS, dilakukan pemeriksaan swab.Pada 14 Agustus 2020. Kondisi PAR sudah berangsur membaik, batuk dan pusing berkurang. Namun hasil swabnya dinyatakan positif.
Memperhatikan perkembangan kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen, Gugus Tugas telah melakukan pengkajian kasus dan analisa data. Dari hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen masih berpotensi naik.
Di sisi lain, kehidupan beragama, pendidikan, sosial- ekonomi harus berjalan sehingga diperlukan upaya memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan dicirikan pemberlakuan protokol pencegahan penularan covid-19 secara ketat.
Cokroaminto menegaskan, sesuai Peraturan Bupati Kebumen No. 29 tahun 2020 tentang Pencegahan Penularan covid-19 di Kabupaten Kebumen, perintahkan kepada masyarakat untuk menjaga jarak aman (1-2 meter) ketika berkomunikasi dengan orang lain. Jika keluar rumah harus mengenakan masker, sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan bagi para pendatang untuk lapor RT/RW setempat.
Komper Wardopo