blank
Anggota Paskibra Kudus saat dikukuhkan. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bertempat di pendopo kab kudus, Jumat (14/8) Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengukuhkan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Kudus.

Ada enam anggota Paskibra yang dipersiapkan untuk kegiatan upacara memperingati HUT RI ke-75 di halaman pendopo Kudus pada 17 Agustus mendatang. Tiga orang akan bertugas pada upacara pengibaran bendera, tiga orang bertugas di upacara penurunan.

Minimnya jumlah anggota Paskibra tersebut karena upacara 17 Agustus nanti akan digelar terbatas karena pandemi.

Usai upacara pengukuhan Paskibra, HM Hartopo memberikan ucapan selamat serta memberikan semangat atas tugasnya mendatang. Dirinya menyampaikan bahwa anggota Paskibra memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

“Anggota Paskibra adalah putra-putri terbaik dari kab Kudus yang terpilih karena keteladanan, prestasi, moral, disiplin, serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Oleh karena itu, keberhasilan tugas untuk mengibarkan bendera merah putih nanti, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri dan membawa harum nama bagi kudus,” ungkapnya.

Ditahun ini, perayaan HUT RI cenderung berbeda dari suasana perayaan sebelumnya. Ditengah Pandemi saat ini, perayaan hari kemerdekaan Negara dirayakan dengan lebih sederhana.

“Perayaan hari kemerdekaan NKRI tahun ini cenderung lebih sederhana karena pandemi covid-19 yang terjadi belum usai. Oleh karena itu, momentum ini harus dapat berjalan lancar tanpa mengurangi kekhidmatanya. Ini bukan hal mudah, tapi saya yakin adik-adik semua dapat melaksanakannya,” ujarnya.

Pada kesempatan kali ini juga Hartopo berharap agar para anggota Paskibra yang baru dikukuhkan untuk menjadi teladan, tidak hanya dalam tugas saja, namun dalam lingkungan tempat tinggal masing-masing. Mengingat pandemi belum berakhir, oleh karena itu diharapkan dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan.

“Anggota Paskibra selain menjadi teladan dalam menjalankan tugasnya, diharapkan juga menjadi teladan bagi masyarakat dalam disiplin penerapan protokol kesehatan dalam kebudayaan baru mengingat pandemi covid-19 yang belum tau kapan berakhirnya,” pungkasnya.

Tm-Ab