Abdul Mu'ti (kanan), saat hadir di acara Dies Natalis ke-55 UIN Walisongo, Semarang. Foto: dok/kemenag

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ada tamu istimewa pada Peringatan Dies Natalis ke-55 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang. Hadirnya alumni UIN Walisongo yang kini menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Dr Abdul Mu’ti MEd inilah, yang menjadi pembeda dalam acara itu.

Prof Mu’ti yang juga menjadi Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta itu, adalah lulusan Fakultas Tarbiyah UIN Walisongo, angkatan 1986.

Perayaan Lustrum XI ini berlangsung di Auditorium 2, Kampus 3 Gedung Tgk Ismail Yaqub, UIN Walisongo, Semarang, Rabu (9/4/2025). Dies Natalis 2025 kali ini mengusung tema ‘Inovasi dan Kolaborasi: Mewujudkan Indonesia Gemilang’.

BACA JUGA: Timnas U17 Indonesia ke Perempat Final dengan Nilai Sempurna

Dalam kesempatan itu, Prof Mu’ti mengapresiasi kemajuan signifikan yang dicapai almamaternya. Mendikdasmen lalu mengenang kembali perjalanan akademik dan profesionalnya, yang dimulai dari kampus ini.

”Saya kembali ke UIN Walisongo, setelah 39 tahun. Dulu saya reporter majalah kampus Amanat, sekarang saya diliput Amanat. Ini adalah perjalanan takdir yang luar biasa. Dari mahasiswa, menjadi dosen, hingga kini mendapat amanah sebagai menteri, semua berawal dari sini,” ungkap dia.

Dalam pidatonya yang berjudul ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’, Prof Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan karakter dan citizenship, di tengah derasnya arus teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).

BACA JUGA: K.H. Charis Rohman Dorong Guru Me- refresh Orientasi Pendidikan

”Teknologi boleh canggih, tetapi harus berada di tangan yang berkarakter. Pendidikan mendalam atau deep learning, harus mengarah pada penguatan akhlak, soft skill, dan rasa kebersamaan,” terangnya.

Menurut dia, guru menjadi kunci. Jika gurunya berkualitas, maka pendidikan pasti akan bermutu. ”Kini dengan adanya tunjangan sertifikasi, sudah saatnya kita fokus pada pengembangan kompetensi, bukan pada laporan administratif,” ujar Prof Mu’ti lagi.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Nizar MAg menyampaikan, peringatan dies natalis kali ini menjadi semakin istimewa, dengan diterimanya Surat Keputusan pendirian Fakultas Kedokteran.

BACA JUGA: Acara Penyerahan SK Pengurus RT Dilaksanakan di Hotel

”SK (Surat Keputusan) resmi telah kami terima. Ini adalah hadiah terindah bagi UIN Walisongo di usianya yang ke-55,” ungkapnya.

Selain Fakultas Kedokteran, tahun ini UIN Walisongo juga membuka Program Studi Bisnis Digital, sebagai wujud respons terhadap dinamika kebutuhan zaman. Saat ini UIN Walisongo memiliki 47 guru besar, 599 dosen, 384 tenaga kependidikan, dan 20.218 mahasiswa aktif.

UIN Walisongo sendiri juga mencatat sejumlah capaian penting, sepanjang tahun 2024–2025. Antara lain, akreditasi institusi Unggul, peringkat Nasional dalam Humas Award, serta empat tahun berturut-turut meraih predikat Informatif, dalam keterbukaan informasi publik.

Riyan