Wali Kota Damar Prasetyono, Wakil Wali Kota dr Sri Harso bersama Forkopimda Kota Magelang melepas balon udara berhadiah. (Bag Prokompim, Kota Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Upacara peringatan Hari Jadi Ke 1119 Kota Magelang di halaman Kantor Pemkot Magelang, Jumat (11/4),  berlangsung hikmat.

 

Upacara diikuti ASN, pejabat Forkopimda, TNI, Polri, pelajar, perwakilan elemen masyarakat hingga Wali Kota Magelang periode 2010-2021 Sigit Widyonindito dan tamu undangan.

 

Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menuturkan, Kota Magelang tidak hanya tua dalam dalam hitungan usia, tetapi juga memukau dengan lanskap alamnya, dengan kekayaan sejarahnya, serta nilai-nilai luhurnya yang terus hidup di masyarakat.

 

Kota Magelang terus berkembang dan memainkan peran strategis, bahkan menjadi simbol simpul peradaban, ruang temu yang memainkan berbagai peran strategis, baik di bidang perdagangan, pendidikan, militer, budaya hingga pariwisata.

 

Damar melanjutkan, Kota Magelang memang tidak besar secara luas wilayah. Tapi harus menjadi “besar”, karena kota ini punya potensi di sektor perdagangan dan jasa, kekayaan sejarah dan budaya, sektor pendidikan dan kesehatan, dan juga dikenal sebagai kota militer.

 

“Namun yang paling berharga dari itu semua, kita punya masyarakat yang santun, ramah dan menjunjung tinggi semangat gotong royong. Itulah modal sosial kita. Kekayaan yang tak ternilai harganya,” tandasnya.

 

Menurut Damar, usia ke 1119 ini tidak boleh terpaku pada romantisme masa lalu. Sejarah penting untuk dikenang, tetapi masa depan menuntut untuk terus melangkah.

 

Dia berkata, tantangan ke depan tidaklah ringan. Perubahan iklim, arus digitalisasi yang masif, ketimpangan sosial hingga degradasi moral, kini tepat berada di hadapan kita.

 

“Inilah saatnya kita menyatukan langkah, merapatkan barisan dan membangun kekuatan kolektif, untuk menghadapi semua itu,” katanya.

 

Semangat ini, lanjut Damar, sejalan dengan tema peringatan Hari Jadi tahun ini, yaitu “Melangkah bersama, untuk Magelang Sejahtera”. Pihaknya mengajak masyarakat untuk memulai dengan hal-hal sederhana namun konsisten.

Upacara peringatan Hari Jado Ke 1119 Kota Magelang di halaman Kantor Pemkot Magelang. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

Seperti, tidak membuang sampah sembarangan, merawat fasilitas umum, atau menumbuhkan suasana rukun dan damai di lingkungan tempat tinggal, berbelanja di pasar tradisional, memilih menggunakan produk-produk UMKM, serta mengapresiasi karya-karya warga sendiri.

 

Upacara ditutup dengan penerbangan balon udara sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia baik sebagai pemerintah maupun masyarakat. Balon udara berisi kupon hadiah.

 

“Filosofinya adalah optimisme, harapan, agar Kota Magelang terus naik,” tandasnya.

 

Sebagai informasi, peringatan Hari Jadi Ke 1119 Kota Magelang diawali dengan tasyakuran dan doa bersama umat beragama di Kantor Pemkot Magelang, Kamis (10/4) malam.

 

Adapun rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Ke 1119 antara lain Getuk Expo (12-13 April 2025), Grebeg Getuk (13 April 2025), Wayang Kulit Mantyasih (19 April 2025), Wayang Kulit Alun-alun (25 April 2025), Rally Mobil Kuno (3-4 Mei 2025), Magelang Tempo Doeloe (10-12 Mei 2025) dan banyak even menarik lainnya. (prokompimkotamgl)