KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, PT BPR BKK Kebumen (Perseroda) telah menyalurkan kredit ke para pelaku UMKM, petani dan nelayan senilai sekitar Rp 147 M.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT BPR BKK Kebumen (Perseroda) Sutrisno didampingi Direktur Umum dan Kepatuhan Sudiharto kepada wartawandi Aula Kantor PT BPR BKK setempat, Jalan HM Sarbini, Rabu (20/3) petang.
Menurut Sutrisno, sektor UMKM, pertanian dan nelayan menjadi salah satu prioritas penyaluran kredit PT BPR BKK Kebumen.
Mengingat, mereka sektor memiliki potensi besar untuk memajukan perekonomian daerah dan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Hal itu pun sejalan dengan kebijakan Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni Miftah.
Sutrisno memaparkan, untuk kredit bagi UMKM pihaknya telah menyalurkan kepada 5.580 nasabah senilai Rp 113 M lebih. Sedangkan di urutan kedua, kredit kepada petani atau kredit pertanian sebanyak 1.950 nasabah senilai Rp 34.244.800.674.
Untuk penyaluran kredit nelayan 69 nasabah yang tersebar di pesisir Kebumen senila Rp , 1.489.146.377.
”Khusus kredit nelayan ini sesuai arahan Ibu Bupati kita diminta meningkatkan lagi dan akan kita koordinasikan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen dan akan kita launching nanti di Pantai Logending,”imbuh Sutrisno.
Menyinggung kredit pertanian, Sutrisno menyatakan, sebagian petani memperoleh subsidi bunga dari Pemkab Kebumen dan Pemerintah Provinsi.“BPR BKK Kebumen didukung PT Aneka Usaha Kebumen Jaya (AUKJ),”jelasnya.
Sebagian produksi padi dan hortikultura yang memperoleh kredit pertanian dibeli PT AUKJ. Setiap kredit pertanian dilindungi asuransi pertanian, dengan premi asuransi Jamkrida ditanggung Pemprov Jateng.
Inovasi Pelayanan
Para petani Kebumen yang menerima kredit umumnya tinggal di sepanjang pantai selatan atau urut sewu. Komoditas yang dihasilkan palawija, holtikultura dan buah-buahan.
Sedangkan kredit nelayan semula pernah disalurkan kepada para petani tambak udang di Kecamatan Puring.
Namun setelah mereka mengalami gagal panen, kini PT BPR BKK Kebumen mengalihkan kredit tersebut ke nelayan pantai selatan. Terutama kepada nelayan pemilik kapal sebagai alat tangkap ikan di Kecamatan Mirit sampai Ayah.
Sutrisno menambahkan, nasabah PT BPR BKK Kebumen di luar kelompok petani, nelayan dan UMKM saat ini mencapai 6.569 orang, dengan nilai kredit mencapai Rp 237,256 M lebih.
Sementara itu Direktur Umum dan Kepatuhan PT BPR BKK Kebumen Sudiharto menambahkan, pihaknya terus melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Pihaknya juga bernitra dengan PT Aneka Usaha Kebumen Jaya dalam membeli hasil-hasil pertanian.
Menurut Sudiharto, PT BPR BKK Kebumen pun telah menjalin kemitraan dengan takmir masjid dan mushala dalam pengelolaan kas atau infak masjid.“Kami juga siap mendukung program Presiden Prabowo Subianto pendirian koperasi desa dengan modal Rp 1 M per desa,”ujar Sudiharto.
Komper Wardopo