Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (berdiri kiri) menyampaikan sambutan pada saat membuka Musrenbang Tahun 2025 yang dilaksanakan di Pendapa Mas Tumenggung Djogokaryo Pemkab Pacitan.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, mengharapkan, prioritas pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, mengacu untuk merealisasikan visi misi Bupati dan Wakil Bupati.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, prioritas pembangunan itu meliputi penanganan kemiskinan, penurunan stunting, penanggulangan kekeringan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan infrastruktur serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing daerah.

Hal itu disampaikan Bupati, saat membuka secara resmi acara Musrenbang RKPD Tahun 2026 FKP Ranwal RPJMD Tahun 2025-2029. Acara ini digelar di Pendapa Mas Tumenggung Djogokarjo, Selasa (18/3/25).

Menurut Bupati, tantangan permasalahan Pacitan saat ini masih sangat kompleks. Angka kemiskinan yang berangsur menurun dari 14,54 % di Tahun 2020 menjadi 13,08 %, masih di atas rata-rata provinsi jawa timur yaitu 9,56 %. Hal ini menjadi pertanda, perlu pemikiran yang sungguh-sungguh, untuk menghadirkan kebijakan yang mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Nahkoda

“Penurunan angka kemiskinan harus menjadi tanggung jawab dan melibatkan semua pihak dengan pemerintah sebagai nahkoda,” ungkapnya.

Tantangan berikutnya, adalah meningkatkan kualitas daya saing masyarakat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pacitan saat ini adalah 71,49 %, masuk dalam kategori “tinggi”. Hal ini harus menjadi pemacu untuk lebih fokus lagi, pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, aksesibilitas pendidikan, kesetaraan gender, keamanan dan kerukunan masyarakat.

Juga masalah pangan dan gizi yang tercukupi, pelestarian tradisi dan kebudayaan daerah, pemberdayaan pemuda, meningkatnya ketahanan bencana dan meningkatnya literasi masyarakat.

“Perlu lompatan-lompatan besar untuk mengejar ketertinggalan Pacitan dari kabupaten/kota lainnya.” tegas Bupati sembari menambahkan bahwa bukan masanya lagi birokrasi hanya bekerja dengan pola-pola linier, monoton dan terjebak dalam zona nyaman. ”Saatnya Pacitan bangkit lebih baik,” tegas Bupati.(Bambang Pur)