blank
Pertemuan Mas Wiwit dan Gus Nung di kediaman KH. Hayatun Abdullah Hazdiq.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Rivalitas antara Witiarso Utomo (Mas Wiwit) dan Nuruddin Amin (Gus Nung) dalam perhelatan pilkada Jepara beberapa waktu yang lalu seolah telah usai. Hal ini terlihat dari momen keakraban saat mereka menghadiri acara Haul Masyayikh Balekambang Senin, (10/3/2025).

Usai dari maqbaroh, para jemaah lantas berbuka bersama di kediaman KH Hayatun. Terlihat Bupati Mas Wiwit dan Gus Nung serta para tamu lainnya duduk di ruang tamu. Terlihat Mas Wiwit, Gus Nung dan tamu lainnya berbincang santai satu dengan lainnya.

Wong mati iso nemuke balung pisah (orang meninggal ternyata bisa mempertemukan saudara yang terpisah),” kata Rais Syuriah PCNU Jepara itu sembari berkelakar.

Kontan saja, “gojlokan” ala Mbah Yatun ini membuat para tamu tersenyum. Usai dari rumah Mbah Yatun, Mas Wiwit, Gus Nung dan rombongan lantas menuju kediaman rumah Kiai Ma’mun.Di lokasi ini, lagi-lagi terlihat keduanya berbincang santai sembari diselingi  senyum dan kelakar ringan.

Mas Wiwit bersyukur bisa menghadiri haul Masyayikh Ponpes Balekambang. Sebab menurutnya Kiai Hasbullah dan Kiai Abdullah Hadziq termasuk sesepuh panutan di Jepara.

Mas Wiwit mengatakan beberapa kali hadir di haul Masyayikh Balekambang. Salah satu yang membuat terkesan, ia mengaku melihat dua pancuran air. Karena penasaran ia lantas menanyakan hal itu saat bertemu Habib Luthfi di Pekalongan.

“Rasa penasaran saya hilang setelah ada jawaban dari Habib Luthfi. Ternyata dua pancuran itu naknanya dua sumber ilmu. Mugi2 Kito sedoyo angsal beroahipun Mbah Hasbullah dan Mbah Abdullah Hadziq,” tandas Mas Wiwit.

ua