
Selain mahasiswa, tiga dosen UEM turut berbagi kesan positif selama mereka mengikuti program ini di UKSW. Reverend Godwin Gladson Delase Ampony dari Namibia menuturkan bahwa UKSW dipilih karena atmosfer akademiknya yang kondusif serta fasilitas yang mendukung pembelajaran optimal. “Salatiga adalah kota yang tenang, ideal bagi mahasiswa untuk fokus belajar,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya Program IMADM dalam membekali pekerja gereja dengan keterampilan manajerial. “Tujuan utama program ini adalah mengasah kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan dalam pelayanan diakonia,” ujarnya. Program ini membangun pekerja gereja yang tidak hanya berlandaskan spiritualitas tetapi juga menciptakan dampak sosial berkelanjutan.
Sementara itu, Prof. Dennis Solon dari Filipina melihat program IMADM sebagai sarana membentuk pemimpin yang mampu membawa perubahan. “Kami ingin bekerja dengan mahasiswa dan dosen yang berkomitmen untuk ‘membalikkan dunia’ dalam cara yang positif,” katanya. Dengan wawasan lintas disiplin dan pengalaman internasional, program ini memperkaya kapasitas mahasiswa dalam melayani masyarakat lebih efektif. Kehadiran mahasiswa dari berbagai negara turut memperluas cakrawala diakonia secara global.
Tak ketinggalan, Prof. Michael Wittland dari Jerman menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu di UKSW. “Kami ingin bekerja sama lebih luas dengan berbagai bidang di UKSW karena keberagaman ilmunya sangat mendukung pembelajaran,” jelasnya. Sebagai bagian dari program yang dilaksanakan di tiga negara, pengalaman belajar di UKSW diharapkan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan global di bidang diakonia.
Dengan berkembangnya kerja sama akademik ini, UKSW diharapkan terus memainkan peran strategis dalam pengembangan teologi kontekstual dan diakonia global, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pusat studi teologi yang berorientasi internasional.
Program ini menjadi bukti nyata kontribusi UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan), SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Ning S