blank
Weny Kritandani, S.Pd., M.Pd. Foto: UKSW

Hayyu, sang putri tercinta juga tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Big happy and proud (sangat senang dan bangga-red),” kata Hayyu singkat saat ditanya bagaimana perasaannya sang Ibu diwisuda.

Kini, gelar Magister Pendidikan sudah ada di tangan. “Don’t easily give up, hasilnya seperti apa itu Tuhan yang atur. Saya mencari kuliah sejak tahun 2018 tapi belum menemukan tapi ternyata baru sekarang waktunya, jadi apa pun itu selalu coba yang terbaik, syukuri dan nikmati,” katanya saat ditanya pesannya untuk Creative Minority.

UKSW sendiri juga meninggalkan kesan tersendiri bagi Weny. Baginya, UKSW membuktikan sesuai dengan tagline Fostering Creative Minority. Hal ini dilihat dari dedikasi dan semangat para dosen dalam mengajar dan menjaga idealisme serta kualitas pendidikan yang baik.

Di samping itu, UKSW juga membuka tempat, ruang, dan kesempatan bagi Weny untuk mengeksplorasi serta mengembangkan diri melampaui ekspektasinya. “Suasana pembelajaran sangat positif dan mendukung, mendorong para mahasiswa untuk berkembang dengan pikiran yang ingin tahu,” bebernya.

Weny adalah contoh nyata bagaimana seorang perempuan, meskipun menghadapi tantangan besar dalam hidup, mampu bangkit dan meraih kesuksesan. Di Hari Perempuan Internasional ini, mari kita belajar dari keberanian dan ketangguhan Weny, dan terus mendukung perempuan di seluruh dunia untuk meraih mimpi mereka. Kisah inspiratif Weny Kritandani ini membuktikan komitmen UKSW dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas.

Ning S