blank
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati. Foto: BBPJT

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, mengalami pergantian kepemimpinan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti belum lama ini melantik Dwi Laily Sukmawati sebagai Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta. Dwi Laily Sukmawati menggantikan Dr. Syarifuddin yang menjabat Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.

Dwi Laily menyampaikan, dirinya akan mempertahankan dan meningkatkan rekam jejak prestasi yang sudah bagus dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah sebelumnya. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah melaksanakan rapat koordinasi pimpinan dengan para koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) guna mengetahui program-program kegiatan yang akan dijalankan pada tahun 2025.

Laily yang sebelumnya menjabat Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu ini mengatakan bakal lebih memanfaatkan laman dan media sosial untuk informasi dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, baik dari segi kegiatan maupun layanan yang diberikan. Rencana itu sejalan dengan pesan yang disampaikan pimpinan sebelumnya.

Sementara itu, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah juga telah melaksanakan pelepasan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah periode 2023—2025, Dr. Syarifuddin di Gedung Bojanaloka. Acara tersebut menjadi momentum refleksi atas pencapaian dan kontribusi yang telah diberikan oleh Syarifuddin selama masa jabatannya.

Syarifuddin menyatakan, selama masa jabatannya, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah telah banyak meraih prestasi, salah satunya berhasil mengantarkan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah menjadi Duta Bahasa Nasional Terbaik I tahun 2024.

Ia juga menyampaikan pencapaian prestasi yang telah ditorehkan selama menjabat Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, antara lain, pemecahan rekor MURI dalam kategori menulis pitutur luhur dengan aksara Jawa di daun lontar terbanyak serta kerja sama dengan berbagai instansi dan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah sebagai upaya penguatan kolaborasi.

Ning S