SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Kereta Api Indonesia kembali mengoperasikan KA Sancaka Utara sejak 1 Februari 2025, bertepatan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
Dalam satu bulan pertama operasionalnya, KA yang melayani relasi Surabaya-Cepu-Yogyakarta-Cilacap PP ini telah mengangkut sebanyak 2.079 penumpang di wilayah Daop 4 Semarang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan, minat masyarakat terhadap KA Sancaka Utara cukup tinggi, terbukti dari jumlah penumpang khususnya yang naik di wilayah Daop 4 Semarang terdapat sebanyak lebih dari 2 ribu penumpang.
“Selama 28 hari perjalanan, KA Sancaka Utara melayani naik turun penumpang di beberapa stasiun wilayah Daop 4 Semarang, yakni Stasiun Cepu, Randublatung, Kradenan, Gambringan, dan Gundih. Rata-rata jumlah penumpang naik per hari mencapai 74 orang,” kata Franoto, Rabu (5/3/2025).
Sedangkan untuk kedatangan penumpang, ada sebanyak 1.464 penumpang atau rata-rata 52 penumpang per hari yang datang atau tiba menggunakan KA Sancaka Utara di lima stasiun tersebut.
Berdasarkan data, okupansi atau keterisian tempat duduk dari KA Sancaka Utara pada relasi Surabaya-Cepu-Yogyakarta-Cilacap mencapai 63 persen atau sebanyak rata-rata 286 penumpang per hari dari kapasitas 456 tempat duduk yang disediakan. Sementara itu, okupansi pada relasi sebaliknya, yakni Cilacap-Yogyakarta-Cepu-Surabaya, tercatat sebesar 47 persen dengan rata-rata per hari sebanyak 213 penumpang dari kapasitas yang sama.
Mulai 8 Maret 2025, juga terdapat perubahan sarana pada KA Sancaka Utara. Semula KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif mild steel dan kelas bisnis, per 8 Maret 2025 rangkaian kereta kelas bisnis diganti menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi new generation modifikasi. Dengan perubahan ini, jumlah tempat duduk yang disediakan juga meningkat. Sebelumnya KA Sancaka Utara dapat mengangkut sebanyak 456 penumpang, dengan perubahan ini menjadi 488 penumpang.
Franoto menyebut, fasilitas pada kereta ekonomi new generation modifikasi meliputi kursi berjumlah 72 seat yang dirancang lebih luas dan nyaman dibandingkan kereta ekonomi biasa. Kereta ini juga dilengkapi dengan captain seat yang memungkinkan penumpang mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih eksklusif dengan sandaran tangan yang nyaman.
Selain itu, kursi ergonomis didesain mengikuti kontur tubuh penumpang, mengurangi kelelahan saat perjalanan jarak jauh. Kursi pada kereta ini juga disusun searah laju kereta api, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman tanpa rasa pusing akibat posisi kursi yang berlawanan arah dengan pergerakan kereta.
“Kami berharap masyarakat lebih memanfaatkan layanan KA Sancaka Utara sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu. Dengan adanya KA ini, konektivitas antar wilayah terutama Utara Pulau Jawa dengan Selatan semakin terbuka, serta dapat mendukung mobilitas masyarakat baik untuk keperluan bisnis, perjalanan wisata, maupun kebutuhan lainnya,” tambah Franoto.