blank
Bupati Kebumen Lilis Nuryani didampingi Wakil Bupati Zaeni Miftah berpidato di Rapat Parripuran DPRD setempat, Rabu 5/3.(Foto:SB/Humas DPRD_

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni Miftah bertekad merangkul semua elemen masyarakat demi mengatasi persoalaan kemiskinan di daerahnya.

Hal tersebut diungkapkan Liis Nuryani saat berpidato kali pertama pada Rapat Paripurna DPRD Kebumen, Rabu (5/3).

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kebumen H Saman, didampingi tiga Wakil Ketua DPRD setempat.

Acara dihadiri Sekretaris Daerah Kebumen Edi Rianto, jajaran Forkompimda, Sekretaris DPRD Munadi, Kepala OPD, Kepala BUMD, pimpinan ormas dan pimpinan perguruan tinggi.

Hadir pula suami Bupati Lilis Nuryani yang juga mantan Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, anggota DPRD Provinsi Jateng Faiz Alauddien Reza Mardhika, para camat, paguyuban kades dan lurah se Kebumen.

blank
Ketua DPRD Kebumen Saman (tengah) memimpin Rapat Paripurna Pidato Bupati, Rabu 5/3.(Foto:SB/Humas Polres)

Mengawali sambutannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kebumen, Lilis mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan oleh masyarakat Kebumen kepada pasangan Lilis-Zaeni, untuk memimpin Kabupaten Kebumen selama lima tahun ke depan.

“Kami menyadari bahwa masyarakat menaruh harapan yang besar terhadap kepemimpinan yang baru ini. Harapan akan hadirnya perubahan, perbaikan, dan kemajuan yang nyata bagi Kebumen. Ini tentu menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab besar bagi kami,”ujar Lilis.

Menurut Bupati, sesuai visi dan misinya, dirinya dan Wakil Bupati Zaeni Miftah akan menjalankan kepemimpinan  dengan berlandaskan pada visi Kebumen Berdaya. Yakni Beriman, Maju Sejahtera dan berbudaya,  dengan semangat ngopeni, ngayomi, dan ngayemi, pihaknya berharap dapat merangkul seluruh elemen masyarakat Kebumen, sebagai sebuah keluarga.

Lilis menegaskan, Kebumen merupakan kabupaten dengan sejuta potensi. Namun saat ini, Kabupaten Kebumen masih menghadapi berbagai tantangan besar yang harus segera diatasi bersama.

Salah satu yang butuh menjadi perhatian bersama adalah isu kemiskinan.  Karena sudah terlalu lama  Kebumen menjadi  kabupaten termiskin di Jawa Tengah,

Bupati mengakui, tentu hal tersebut  bukanlah sebuah predikat yang membanggakan. Kemiskinan yang masih tinggi, keterbatasan akses pendidikan, minimnya kesempatan kerja, dan belum meratanya pembangunan adalah isu-isu yang membutuhkan solusi nyata dan kerja keras dari kita semua.

“Kami berkomitmen untuk dapat melepaskan Kebumen dari predikat kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Kami berkomitmen untuk menghadirkan pembangunan yang merata sampai ke pelosok dan membangun Kebumen mulai dari pedesaan.

Lilis juga menyatakan, jaminan kesejahteraan dan bantuan sosial harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.”Oleh karena itu, data kemiskinan yang akurat dan terpadu akan menjadi prioritas bagi pemerintahan kami,”tandas dia.

Lilis juga bertekad  terus meningkatkan daya saing ekonomi daerah, dengan mendukung sektor pertanian, pariwisata dan UMKM. Kebumen harus bangga dengan segala potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu dia mendorong bela beli produk UMKM di Kebumen.

Menurut Lilis, dalam tata kelola pemerintahan, pihaknya bertekad untuk menciptakan sistem yang bersih, transparan, profesional, namun tetap mengedepankan rasa kekeluargaan

Namun pihaknya menyadari bahwa tantangan besar ini tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah daerah sendirian.”Di tengah efisiensi anggaran yang terjadi,  kami membutuhkan dukungan penuh dari DPRD, Forkopimda, akademisi, pelaku usaha, serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjawab tantangan ini. Hanya dengan kolaborasi serta komitmen yang tinggi, kita bisa membawa Kebumen ke arah yang lebih baik.”

Bupati meyakini, hubungan antara eksekutif dan legislatif harus menjadi hubungan yang harmonis, saling melengkapi, dan bekerja sama untuk kepentingan masyarakat. Keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan DPRD, dengan tetap menjaga prinsip demokrasi, transparansi, serta integritas dalam setiap kebijakan yang diambil.

Sebagai Bupati, Lilis bertekad untuk menjalin kemitraan yang transparan dan produktif dengan DPRD, dengan tetap menghormati peran dan fungsi masing-masing.

“Saya berharap, melalui dialog yang baik, diskusi yang membangun, serta kebijakan yang berbasis pada data dan kebutuhan masyarakat, kita dapat menciptakan pemerintahan yang kuat dan mampu membawa Kebumen ke arah yang lebih baik.”

Lilis juga menyatkan, pemilihan kepala daerah telah usai. Kini saatnya bergandengan tangan bersama. Tidak ada lagi 01 atau 02, sekarang adanya 03 Persatuan Indonesia. “Saat ini yang ada hanyalah satu tekad dan satu tujuan: Kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kebumen.

Lilis juga mengajak semua pihak meninggalkan perbedaan. Saatnya bersama-sama membangun Kebumen dengan semangat gotong royong.

“Keberhasilan tidak pernah bisa dicapai sendirian, dan tidak ada perubahan tanpa kebersamaan,”tandas politisi dari Nasdem itu.

Komper Wardopo