WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bupati Wonogiri Setyo Sukarno bersama Wakil Bupati (Wabup) Imron Rizkyarno, bertekad akan melaksanakan program pembangunan Sapta Cita yang disinergikan dengan program nasional. Ini dilakukan, untuk keberlanjutan pembangunan Wonogiri dalam tahun ke depan.
Tekad ini, Senin siang (3/3/25), disampaikan dalam pidato di forum rapat paripurna DPRD Kabupaten Wonogiri. Rapat paripurna dengan agenda penyampaian pidato Bupati ini, digelar di Ruang Graha Paripurna lantai atas Gedung DPRD Kabupaten Wonogiri. Dihadiri 49 dari 50 anggota dewan, dipimpin Ketua DPRD Sriyono bersama 3 Wakil Ketua terdiri atas Sugeng Ahmady, Krisyanto dan Suryo Suminto, didampingi Sekratris DPRD Edhy Trihadiyantho.
Ikut hadirKapolres AKBP Jarot Sungkowo, Dandim 0728 Letkol (Inf) Edi Rsitriyono bersma jajaran Forkompimda, Ketua Pengadilan Negeri (PN), Ketua Pengadilan Agama (PA), Ketua KPU dan Ketua Bawaslu. Juga hadir jajaran ekskutif yang dipimpin Sekda FX Pranata bersama para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pidato yang disampaikan Bupati Setyo Sukarno, memaparkan tentang visi dan misi pembangunan Wonogiri yang akan direalisasikan dalam periode 2025-2030. Demi mewujudkan Kabupaten Wonogiri yang berdaya saing, maju, sejahtera dan berkelanjutan. Yakni dengan peningkatan pembangunan ekonomi berdaya saing, pembangunan kualitas hidup masyarakat, peningkatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan Sumber Daya Alam (SDA).
Di forum rapat paripurna Dewan yangdisiarkan langsung oleh Radio Giri Swara (RGS) tersebut, Bupati Setyo Sukarno menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati lama Joko Sutopo, yang telah meletakkan dasar-dasar pembangunan Kabupaten Wonogiri dengan segala keberhasilannya.
Sebagai Bupati-Wakil Bupati yang memenangi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanggal 27 Nopember 2024 lalu, Setyo Sukarno bertekad akan melaksanakan keberlanjutan pembangunan Wonogiri, dengan mensinergikan program dari pemerintah pusat.
Ekonomi Baru
Berkaitan itu, telah disusun 7 program Sapta Cita dengan 17 prioritas. Tujuh program Sapta Cita terdiri atas, Pertama, upaya menciptakan pembangunan ekonomi baru. Ini untuk menjadikan Wonogiri sebagai pusat perekonomian baru di wilayah Jateng Selatan. Memacu sektor pertanian yang mudah diimplementasikan, dengan program seribu sumur pantek.
Kedua, membangun perekonomian kreatif untuk memacu peningkatan PDRB. Melalui pengembangan potensi kreativitas budaya, pariwisata alam, kuliner dan seni kerajinan. Ketiga, meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dengan tetap memberikan pelayanan berobat gratis, pendidikan gratis, seragama gratis, dan melanjutkan pemberian bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.
Keempat, meningkatkan pengentasan kemiskinan, dengan memberikan pemenuhan kebutuhan dasar. Berbicara kemiskinan di Kabupaten Wonogiri pada Tahun 2016 mencapai 13,12 persen. Tahun 2024 berkurang menjadi 10,71 persen, dan pada Tahun 2025 perlu lebih dipertajam lagi dengan target 9,93 sampai 9,51 persen.
Kelima, peningkatan kualitas pelayanan publik melalui jalur birokrasi. Yakni dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Untuk membangun pelayanan yang kreatif dan inovatif. Perlu diketahui, capaian pelayanan publik Kabupaten Wonogiri, telah ditandai dengan prestasi perolehan penghargaan di tingkat nasional, yakni mendapatkan anugerah IGA Award selama 5 tahun berturut-turut.
Ketujuh, pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam (SDA) secara terkendali, dengan mengacu pada aspek perlunya menjaga kelestariannya. Yaitu dengan menggunakan teknologi, yang disinergikan dengan kebijakan politik secara terpadu dan selaras.(Bambang Pur)