blank

SEMARANG SUARABARU.ID :  Sebanyak 881 Puskesmas di Jawa Tengah mulai membuka layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara serentak pada Senin, 10 Februari 2025.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melakukan tinjauan langsung terhadap layanan tersebut di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang pada hari pertama pelaksanaan program. Ia juga berbincang dengan sejumlah warga yang menggunakan layanan tersebut untuk memastikan jalannya palayanan.

“Cek kesehatan gratis hari ini diluncurkan Presiden RI, dilaksanakan di seluruh Indonesia,” kata Nana disela-sela tinjauan.

blank

Untuk Jawa Tengah, lanjut dia, sebanyak 881 puskesmas mulai melaksanakan program tersebut. Program ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk deteksi dini terhadap penyakit.

Program tersebut diharapkan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memeriksa kesehatannya, karena layanannya gratis.

Ia juga berharap, warga yang sudah memanfaatkan layanan tersebut, bisa menyampaikan informasinya lebih luas kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat secara luas.

Untuk diketahui, program cek kesehatan gratis ini diperuntukkan tiga kategori. Pertama, untuk masyarakat yang sedang berulang tahun, mulai bayi hingga lansia. Kedua, untuk anak sekolah terutama di saat ajaran baru, dan ketiga, cek kesehatan gratis diperuntukkan untuk ibu hamil dan balita.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar menambahkan, prinsip dari program ini adalah untuk deteksi dini terhadap penyakit menular dan tidak menular.

“Cek kesehatan gratis ini memberi layanan deteksi berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari gigi, telinga, mata, hipertensi, TB, gula darah, jantung, kanker, hingga kesehatan mental (mental health),” kata dia.

Dalam proses pendaftaran, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile di Play Store dan melakukan registrasi atau pendaftaran. Pada 30 hari sebelum ulang tahun pengguna, akan ada notifikasi atau pemberitahuan dari aplikasi tersebut.

Pada tujuh hari sebelum hari ulang tahun, akan ada skrining melalui aplikasi, di mana terdapat kuesioner mengenai ada atau tidaknya gejala penyakit tertentu yang dialami pengguna.

“Kemudian, masyarakat nanti bisa memilih tanggal pemeriksaan, kapan, dan lokasinya,” ucap Yunita.
Pun demikian, masyarakat yang datang ke puskesmas tanpa mendaftar pada aplikasi juga dilayani, namun diharapkan untuk bisa mendaftar di Satu Sehat Mobile.

Salah seorang pengguna layanan, Naysheilla Anindya Putri menyatakan, telah mendapatkan layanan deteksi dini penyakit melalui program cek kesehatan gratis pada momen hari ulang tahunnya. Ia memanfaatkan layanan tersebut di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang.

“Saya tanggal 6 Februari ini ulang tahun. Tahu (informasi CKG) dari media sosial,” kata pelajar kelas 12 SMK Theresiana Kota Semarang ini.

Naysheilla mendapat layanan pemeriksaan dari petugas puskesmas, di antaranya berupa deteksi hemoglobin, gigi, dan lainnya. (*)