blank
Bersamaan melakukan kegiatan memimpin kerja bakti di lokasi bencana tanah longsor, Kapolsek Batuwarno Polres Wonogiri AKP Mulyadi (ketiga dari kanan) peduli memberikan bantuan sembako kepada korban longsor.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolsek Batuwarno Polres Wonogiri AKP Mulyadi, tampil memimpin kerja bakti di lokasi bencana tanah longsor. Bersama itu, juga peduli memberikan bantuan sembako kepada korban tanah longsor.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Jumat (31/1/25), menyatakan, kegiatan ini merupakan respons dan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat. Utamanya kepada masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam.

Lokasi bencana alam tanah longsor berada di Desa Sendangsari, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Warga menyebutkan, tanah longsor terjadi setelah turun hujan deras berkepanjangan. Menyebabkan air meluap ke mana-mana, dan mengikis bagian tebing sisi rumah milik Tukimin (58). Bangunan talud (penguat lereng tebing) setinggi 6 Meter (M) dan panjang 20 M, ambrol karena terkikis luapan air hujan.

Menyikapi kejadian tersebut, Kapolsek Batuwarno AKP Mulyadi bersama jajaran, memprakarsai kerja bakti gotong royong di lokasi bencana. Kerja bakti ini, juga melibatkan personel Babinsa dari Koramil-06 Batuwarno Kodim 0728 Wonogiri bersama para Perangkat Desa dan warga masyarakat.

Kerja bakti yang dilakukan, fokus pada upaya menyingkirkan material longsoran. Juga melalukan tindakan darurat untuk pencegahan agar bangunan talud tebing yang longsor tidak bertambah luas. Sebab bila meluas, akan mengancam bangunan rumah milik Tukimin.

Caranya, dengan memasang lembaran terpal untuk menutup bagian permukaan tebing. Juga membuat parit untuk mengarahkan aliran air agar tidak mengalir ke bagian yang longsor. Tindakan ini dilakukan sebagai antisipasi bila turun hujan deras lagi, luapan air tidak lagi mengikis bagian lereng tebing.

Dalam kondisi cuaca ekstrem sekarang ini, dimungkinkan hujan-hujan deras masih akan terus berlangsung. Yang itu, berpotensi dapat memunculkan bencana tanah longsor susulan. Kepada warga masyarakat, diserukan untuk meningkatkan kewaspadaannya, utamanya terhadap bencana hidrometeorologi tanah longsor, banjir dan puting beliung.(Bambang Pur)