blank
Seorang pendaki dievakuasi saat mendaki di Gunung Lawu. Foto: Relawan Cetho

KARANGNYAR (SUARABARU.ID) – Libur Panjang 25-29 Januari 2025Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho mengalami lonjakan jumlah pendaki. Tidak kurang dari 1.000 orang memilih jalur ini untuk mendaki, meskipun kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.

Kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini mengakibatkan ada empat orang pendaki mengalami cedera dan harus dievakuasi oleh tim relawan. Eko, relawan Cetho, mengungkapkan peningkatan jumlah pendaki berbanding lurus dengan risiko kecelakaan. Hujan yang mengguyur kawasan pegunungan membuat jalur menjadi licin dan sulit dilalui.

“Berdasarkan data yang kami himpun bersama LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), ada empat pendaki yang mengalami cedera dan harus dievakuasi selama libur panjang ini,” kata Eko, Kamis (30/1/2025).

Puncak kepadatan pendakian terjadi pada Minggu (26/1/2025), dengan ratusan orang mendaki melalui jalur Candi Cetho.

Dijelaskan Eko, salah satu insiden terbaru menimpa seorang pendaki asal Jakarta bernama Reza, yang tergelincir di Pos 3 dan mengalami cedera pergelangan kaki akibat jalur yang licin.

“Korban mengalami bengkak pada engkel dan tidak bisa turun sendiri karena berat badannya sekitar 100 kg. Kami menerjunkan 20 personel untuk melakukan evakuasi dengan tandu, yang berlangsung selama lima jam,” ujar Eko.

Proses evakuasi menghadapi tantangan berat, lanjut Eko, terutama karena jalur yang semakin licin akibat hujan. Relawan harus bergantian mengangkut korban menggunakan tandu agar evakuasi dapat berjalan lancar.

Eko pun mengingatkan para pendaki agar lebih berhati-hati saat menapaki jalur pendakian, terutama pada musim hujan.

“Kami mengimbau kepada para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum mendaki. Jalur yang licin sangat berbahaya, terutama saat hujan turun di puncak. Sebaiknya hindari pendakian saat curah hujan tinggi demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

LB Cahyono