BATANG (SUARABARU.ID) – Jembatan Kali Belo penghubung yang terdampak banjir bandang, terus diperbaiki, dengan menerjunkan instansi terkait. Perbaikan dimulai Rabu pekan lalu dan diperkirakan akan selesai Kamis pekan depan, agar kegiatan masyarakat kembali normal.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Batang Puji Setyowati menerangkan, perbaikan langsung dikerjakan DPUPR, karena banjir bandang memutus jembatan penghubung Kecamatan Tersono dan Bawang.
“Sementara ini aktivitas warga dua kecamatan itu terhenti, baik pendidikan maupun perekonomian,” katanya, saat ditemui di BPBD Batang, Kabupaten Batang, Kamis (30/1/2025).
Puji menegaskan, sehari setelah dikunjungi Pj Bupati, DPU-PR segera melakukan perbaikan. Yang terpenting jembatan darurat itu bisa memudahkan akses penyeberangan warga dua kecamatan tersebut.
“Di sisi lain, BPBD bersama Dinsos dan perusahaan melalui tanggung jawab sosial, telah menyalurkan bantuan logistik kepada terdampak banjir bandang. Bantuannya berbentuk pangan maupun non pangan, seperti selimut, matras dan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang Endro Suryono membenarkan, jajarannya intens memperbaiki jembatan Kali Belo, menggunakan jembatan darurat.
“Perbaikan sudah mencapai 45 persen, Insyaallah pekan depan sudah bisa dilewati kendaraan pribadi dengan tonase tidak lebih dari tiga ton,” tegasnya.
Endro menegaskan, karena bersifat darurat, maka kendaraan yang melintas tidak diperkenankan lebih 3 ton.
“Yang penting jembatan darurat ini untuk membantu akses pendidikan, kesehatan karena jadi penghubung Puskesmas dan sekolahan,” ujar dia.
Pihaknya, menargetkan pengerjaan akan selesai dalam dua pekan, sehingga dapat dilintasi warga setempat untuk beraktivitas. Terkait anggaran, Endro menegaskan, khusus jembatan darurat Kali Belo, mengajukan sebesar Rp80 juta menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT).
“Bahannya dari baja semua, prosesnya sudah sampai ke pengelasan dan penguatan rangka bawah. Diperkirakan untuk pembangunan jembatan sepanjang 40 meter akan dimulai Januari 2026 dengan anggaran Rp 9 miliar,” pungkasnya.
Nur Muktiadi