SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Endapan sampah bercampur lumpur, menyumbat pintu Bendung Bengawan Solo di Dusun Pilang, Desa Karangwuni, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Di musim penghujan dengan cuaca ekstrem sekarang ini, bila itu tidak dibersihkan, berpotensi dapat memunculkan bencana banjir susulan.
Humas Polres Sukoharjo, Kamis (30/1/25), mengabarkan, untuk mengantisipasi kemunculan banjir susulan, jajaran Polres Sukoharjo tampil memprakarsai kembali kerja bakti massal membersihkan sampah di Bendung Bengawan Solo. Kerja bakti melibatkan pula para prajurit TNI AD dari jajaran Kodim 0726 Sukoharjo. Kegiatan ini dikemas dalam tajuk ”Bersama Lawan Bencana.”
Kerja bakti gotong royong tersebut, bertujuan membantu masyarakat yang selama musim penghujan ini terdampak adanya bencana banjir. Hari Kamis (30/1/25), merupakan hari ketiga pelaksanaan kerja bakti bersama, dengan sasaran masih fokus pada upaya membersihkan tumpukan sampah yang mengendap dan menyumbat di depan pintu Bendung Bengawan Solo.
Kegiatan ini, dilakukan sebagai langkah nyata untuk mencegah potensi banjir susulan akibat sampah yang menyumbat aliran sungai. Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menegaskan, personel TNI-Polri bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk penanganan bencana.
“Kami ingin memastikan, bahwa lingkungan tetap bersih dan aman bagi masyarakat. Pembersihan sampah, bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi bentuk nyata kepedulian kami terhadap warga Sukoharjo,” tegas Kapolres.
Bencana, tambah Kapolres, adalah ujian bagi kita semua, dan dengan kebersamaan kita bisa bangkit lebih kuat. Sementara itu, Kasat Samapta Polres Sukoharjo, AKP Sri Haryanto, tampil memimpin kegiatan di lokasi. Dia menekankan tentangt pentingnya kebersamaan dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Tanggung Jawab
“Kita semua hadir di sini bukan hanya untuk membersihkan sampah, tetapi juga untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga sekitar. Ini menjadi tanggung jawab bersama, agar banjir tidak lagi mengancam,” tegtas AKP Haryanto saat apel pagi sebelum kegiatan dimulai.
Ia juga mengungkapkan, meskipun kegiatan sudah memasuki hari ketiga, arus sungai masih membawa tumpukan serasah sampah, termasuk potongan dahan dan ranting pepohonan serta bambu. Yang ketika dibawa arus banjir, berhenti menyangkut di bendungan. Oleh karena itu, pembersihan harus terus dilakukan secara bertahap.
Kepada semua pihak yang terlibat kerja bakti, ditekankan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama. ”Jika ada sampah atau material yang sulit dijangkau secara manual, jangan dipaksakan. Kita akan menggunakan alat berat untuk menangani bagian yang sulit,” pesan AKP Haryanto.
Aksi ini menjadi bukti nyata terwujudnya sinergi TNI-Polri bersama masyarakat, dalam menjaga lingkungan dan membantu masyarakat pasca-bencana banjir. Diharapkan, dengan pembersihan ini, aliran sungai kembali lancar, sehingga potensi banjir dapat diminimalisir.
Polres Sukoharjo berkomitmen senantiasa hadir di tengah masyarakat. Tidak terbatas dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tetapi juga dalam tugas kemanusiaan sosial kemasyarakat dan pemulihan pasca-bencana.(Bambang Pur)