Sebelumnya, ada tiga dusun yang terdampak banjir, yakni Dusun Tutup warga terdampak sebanyak 245 KK, Dusun Lanjaran 147 KK dan Dusun Mintreng 668 KK.
“Sebelumnya ada sekitar 1.060 KK yang terdampak banjir saat tanggul jebol. Sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing. Sisanya ada 200 KK di dua RT yang memang ini yang paling parah dan masih mengungsi,” tambah Mubasir.
Sementara untuk lahan pertanian, lanjut Mubasir, yang terdampak banjir seluas 125 Hektar.
“Tentu saja banjir ini meyisakan duka mendalam untuk warga kami, karena mereka ada yang kehilangan rumahnya dalam waktu singkat,” kata Mubasir.
Sementara 11 rumah yang hilang yakni milik Puji, Eko Budiono, Sudadi, Subari, Juminah, Suliswanto, Solekhah, Ahmad Fauzan, Purwadi, Suhari, Juminah, dan Ahmad Sohibul Munir.
Sisanya ada sekitar 50 persen yang mengalami rusak berat. Kondisi saat ini wilayah Desa Baturagung masih terkepung lumpur.
Sejumlah alat berat sudah didatangkan untuk melakukan pembersihan lumpur yang memenuhi permukiman warga di Desa Baturagung tersebut.
Tya Wiedyaa