blank
Aipda Suranto melakukan aksi Welas Asih, mengunjungi lansia Ny Yatmi yang terbaring karena sakit, dengan menyerahkan bantuan sembako.(Dok.Humas Polres Karanganyar)

KARANGANYAR (SUARABARU.ID) – Untuk berbagi kepada sesama, tidak harus menunggu jadi kaya raya dulu. Ini yang dilakukan oleh Aipda Suranto. Polisi dengan pangkat Bintara Tinggi Tingkat Pertama ini, aktif melakukan aksi sosial yang dinamai Welas Asih (Cinta Kasih) tanpa mengenal pamrih.

Aipda Suranto (41), adalah seorang anggota Polri yang lahir pada Tahun 1984 di Kota Sragen. Mulai berdinas di Kepolisian sejak Tahun 2003, dan sejak Tahun 2020 mengemban amanah menjadi anggota Bhabinkamtibmas Desa Nangsri, Polsek Kebakkramat, Polres Karanganyar, Polda Jateng.

Menjalankan perintah dari pimpinan, untuk mengemban amanat sebagai Bhabinkamtibmas, Aipda Suranto melakukan program door to door system atau kunjungan rumah ke rumah. Dengan cara ini, dapat mengetahui kondisi warga di desa binaannya masih ada yang membutuhkan perhatian, Di situlah Aipda Suranto memikirkan bagaimana caranya untuk membantu meringankan warga desa binaannya yang masih kekurangan.

Tahun 2022, Aipda Suranto memulai melakukan aksi Welas Asih. Aksi sosial ini, dia lakukan dengan menyisihkan sedikit uang dari gaji bulanan, supaya bisa berbagi dengan kaum duafa untuk meringankan beban warga binaannya yang membutuhkan.

Dengan mengendarai sepeda motor dinas, Aipda Suranto berangkat mengunjungi sebuah rumah di Dusun Kebak Jetis, Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Rumah yang dihuni pasangan lansia Gito Wiyono (79) dan Ny Yatmi (69). Hidup dalam kondisi tidak mampu, tapi nasib Ny Yatmi menderita sakit gula dan stroke.

Sembako

Di perjalanan, Suranto lebih dulu berhenti di sebuah toko kelontong, untuk beli bahan kebutuhan pokok. Sesampainya di alamat yang dituju, dia serahkan oleh-oleh sembako itu kepada pasangan lansia penghuni rumah. Ini menjadikan Gito Wiyono tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Terima kasih Pak. Semoga ini menjadi amal ibadah Bapak,” ungkap Yatmi dengan suara lirih sambil tetap berbaring karena sakit.

Selain paket sembako, Aipda Suranto juga memberikan sedikit tali asih untuk bantuan berobat, Aksinya ini disebutnya sebagai tindakan Welas Asih. Artinya, belas kasih kepada sesama, utamanya bagi yang memerlukannya. ”Ini sudah biasa saya lakukan sejak Tahun 2022, dengan cara menyisihkan uang gaji bulanan untuk melaksanakan kegiatan ini secara rutin. Istri saya memberikan dukungan,” jelas Aipda Suranto.

Kata Aipda Suranto, sebagai Anggota Polisi yang bertugas menjadi Bhabinkamtibmas, harus memiliki rasa empati kepada warga desa binaan. Setiap paket sembako yang biasa diberikan sebagai oleh-oleh, nilainya masing-masing Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.

Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Kebak Jetis, Suyatno, mengucapkan terimakasih atas perhatian yang telah diberikan Aipda Suranto kepada warganya. ”Semoga menjadi amal bagi Bapak,” ujar Kadus Suyatno.(Bambang Pur)