blank
Unik, konser musik digelar di dalam Gua Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jatim. Event ini dikemas dalam tajuk Gema Tabuhan, melibatkan pula pemusik dari manca negara.(Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Konser musik Gema Tabuhan menorehkan kenangan mendalam, karena digelar secara unik. Yakni di dalam Gua Tabuhan yang terletak di Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim).

Konser musik adalah suatu pertunjukan langsung, di depan penonton. Bisa dimainkan oleh musikus tunggal, yang disebut resital, atau dalam gelaran ansambel musik, seperti orkestra, paduan suara, atau grup musik.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, pertunjukan musik Gema Tabuhan di Gua Tabuhan tersebut, digelar Minggu malam (8/12/24) lalu. Pertunjukan utama menampilkan komponis terkenal asal Austria, Elisabeth Schimana. Yakni komponis yang terkenal dengan karya-karya yang inovatif, dan sering menggabungkan berbagai genre musik.

Juga tampil, Daniel Caesar, penyanyi dan penulis lagu asal Kanada yang memiliki suara merdu. Dalam konser tersebut, juga tampil Sandika Ensamble dan beberapa penampil lain yang ikut mengisi dan menjadikan sajian konser di Gua Tabuhan menjadi menawan.

Ikut hadir menyaksikan, Sekda Kabupaten Pacitan Heru Wiwoho dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pacitan Ny Efi Indrata Nur Bayuaji.

Konser ‘Gema Tabuhan’ bukan hanya sekedar gelaran musik, tetapi menjadi wadah bagi para seniman untuk menampilkan karyanya demi menghibur masyarakat. Latar belakang dinding Gua Tabuhan menjadi indah dipandang, karena diterangi cahaya lighting warna-warni. Keberadaannya mampu mendukung suasana pertunjukan menjadi makin hidup, alami dan menarik perhatian banyak orang.

Acara ini, diharapkan dapat ditradisikan secara tahunan, masuk dalam calender of event destinasi wisata Pacitan, sebagai kabupaten berjuluk seribu satu (1001) gua. Yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Di sisi lain, masyarakat dapat menikmati hiburan berkualitas, dan demi mendukung kiprahnya para seniman lokal maupun internasional.

Bunyi Gong

Sebagaimana diketahui, Gua Tabuhan menyimpan sejarah dan pesona akustik luar biasa. Event konser musik Gema Tabuhan, menjadi bentuk perayaan kebudayaan lokal yang hidup di tengah keindahan alam. Sesuai namanya Tabuhan, gua tersebut memiliki batuan stalaktit dan stalakmit yang ketika dipukul, menghasilkan bunyi gong menyerupai suara gamelan.

blank
Massa pengunjung, duduk dengan latar belakang dinding Gua Tabuhan yang disinari cahaya warna-warni dari teknik lighting, menambah keindahan dalam gelaran konser musik Gema Tabuhan.(Prokopim Pemkab Pacitan)

Fenomena alam ini, membuat Gua Tabuhan memiliki daya tarik yang unik bagi wisatawan. Ini sekaligus menjadi simbol kekayaan budaya, yang tidak dimiliki oleh daerah lain, kecuali Kabupaten Pacitan.

Dalam konser Gema Tabuhan, bebatuan stalaktit yang bergantungan dari atap gua, maupun stalakmit yang bermunculan dari bawah, dimanfaatkan sebagai ruang akustik, untuk memperkuat harmonisasi alat musik tradisional gamelan.

Perpaduan irama nada gamelan yang dipadukan dengan gema alami gua, melahirkan suara yang sakral menyentuh hati. Gelaran Gema Tabuhan di Gua Tabuhan, dibuka dengan pertunjukan musik di dalam gua. Kemudian dilanjutkan dengan pawai budaya di sekitar mulut gua, dan diakhiri dengan prosesi pisowanan tetabuhan, sebagai ritual syukur kepada Sang Pencipta.

Serangkaian prosesi sajian ini, dikemas dalam pergelaran yang bukan hanya sekadar estetis, tetapi sarat dengan makna.
Menjadi simbol sinergitas yang saling terhubung antara manusia, alam, dan budaya. Menjadi pengingat, bahwa di tengah modernitas kemajuan zaman yang pesat, masih ada ruang untuk merenungkan keindahan alam yang tercipta secara alami, yang diwariskan secara turun-temurun. Menjadi sebuah harmoni yang maknanya menyentuh pada kedalaman jiwa.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudi, mengapresiasi gelaran ini. Event Gema Tabuhan di Gua Tabuhan, dapat menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan Pacitan sebagai destinasi budaya yang istimewa. Keunikan alami Gua Tabuhan, perlu dikenalkan ke publik secara luas. Dengan event ini, wisatawan tertarik untuk datang ke Pacitan, menikmati keindahan alam sekaligus kebudayaannya.

Goa Tabuhan adalah sebuah gua alam yang terkenal dengan keindahan stalaktit dan stalakmit-nya yang terbentuk secara alami selama jutaan tahun. Yang menciptakan pemandangan menakjubkan dan memikat. Memiliki daya tarik unik, karena batuan stalaktit dan stalakmit-nya bila dipukul menghasilkan fenomena akustik, yakni memunculkan auditory yang unik suara nada irama seperti gong gamelan.(Bambang Pur)