Ditambahkan pula, kegiatan rutin yang digagas oleh Komunitas Sepeda Samba Bikes, Semarang itu, rutenya bisa saja tidak di satu tempat. Butuh rute yang jauh. Peserta tidak hanya melihat objek wisata, tapi sawah-sawah dan pemandangan alam.
“Jumlah pesertanya sebanyak 400 orang. Menempuh jarak 129,58 kilometer (KM),” jelasnya.
Untuk even seperti itu, kata Sekda, harus siap 100 persen, tidak hanya asal-asalan. Rute hari ini lebih dekat dengan Perbukitan Menoreh.
Panitia, Hendra Darmanto, menambahkan, sebetulnya dalam kegiatan tersebut merencanakan dua etape. Tapi karena agenda waktunya sangat padat, untuk koordinasi dan kesiapan panitia di Kebumen dirasa sudah berada di ujung tahun, sehingga ditunda tahun depan.
Menyinggung jumlah pesertanya, menurut dia, sengaja dibatasi sebanyak 400 orang. Rutenya dari Borobudur (Magelang) ke Purworejo dan Kulonprogo PP. Peserta akan disuguhi tarian-tarian, menu makanan tradisional seperti getuk, clorot dan jenis lainnya.
Wahana Baru
Kampung Seni Kujon Borobudur itu merupakan wahana baru yang dibangun untuk memperluas penghijauan di kompleks utama Candi Borobudur. Sejumlah pedagang dan lahan parkir yang direlokasi diberikan ruang tertata rapi sebagai bentuk langkah strategi yang diambil oleh Pemerintah untuk memperkuat Branding Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP).
Kawasan tersebut untuk melengkapi wisata di Candi Borobudur dan 20 desa wisata di sekitarnya yang menyediakan produk UMKM lokal warga Borobudur dan sekitarnya. Mulai dari kerajinan gerabah, pakaian, cendera mata hingga kuliner.
Tahun ini peserta diajak keliling melintasi dua provinsi (Jawa Tengah, Yogyakarta) dan tiga kabupaten (Magelang, Purworejo, Kulonprogo). Mengelilingi Pegunungan Menorah yang eksotik.
Tour de Borobudur merupakan salah satu even olahraga sepeda paling konsisten yang diselenggarakan di Indonesia. Even yang digagas Samba (Semarang Bicycle Association) itu telah memasuki tahun ke-24 dan menjadi salah satu agenda paling dinanti para cyclis (pengendara sepeda).
Eko Priyono