(SUARABARU.ID) – Peserta didik penyandang disabilitas (PDPD) di Kabupaten Jepara mendapat kesempatan istimewa mengiringi peringatan hari disabilitas internasional tahun 2024. Sebanyak 123 siswa, Jumat (6/12/2024), unjuk talenta di Pendopo R.A. Kartini Jepara. Kegiatan yang dikemas dalam acara Gebyar Inklusi dan Pameran Karya PDPD itu, dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko.
Sekda yang dalam kesempatan itu mewakili Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan melalui pendekatan inklusi, Pemerintah Kabupaten Jepara membuka akses yang lebih luas bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk berkembang di lingkungan yang setara. Perhatian pada penyandang disabilitas, kata dia, juga diberikan dalam kesempatan di dunia kerja.
“Pada penerimaan ASN, kami alokasikan 2 persen formasi khusus untuk penyandang disabilitas. Melalui Diskop UKM Nakertrans, kami juga meminta perusahaan untuk mengumumkan lowongan khusus disabilitas pada setiap pengumuman lowongan kerja,” kata Edy Sujatmiko dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah, pimpinan Baznas Kabupaten Jepara, kepala sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, guru dan pendamping disabilitas, hingga orang tua murid.
Menurutnya, acara ini merupakan bukti keberhasilan pendidikan inklusi di Kabupaten Jepara. Kehadiran peserta didik penyandang disabilitas dari berbagai jenjang, menjadi kebanggaan bersama.
“Apa yang kita saksikan hari ini, adalah cerminan usaha keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan luar biasa dari para guru dan orang tua. Maka saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas dukungan untuk terselenggaranya acara ini. Saya juga mengapresiasi SLB Negeri Jepara atas kontribusi dan sinerginya dalam mendukung peserta didik penyandang disabilitas di Jepara. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para pendidik, pendamping, dan orang tua. Panjenengan semua adalah pahlawan di balik sukses anak-anak kita. Tidak hanya membimbing untuk belajar, tetapi juga menanamkan kepercayaan diri bahwa mereka mampu meraih mimpi demi mimpi,” kata Edy Sujatmiko panjang lebar.
Baginya, sukses pendidikan inklusi memerlukan kerja sama dari semua pihak. Dia mengajak berbagai pihak bersama-sama mewujudkan Jepara yang lebih inklusif, ramah disabilitas, dan memberikan peluang yang setara untuk meraih masa depan gemilang.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Ali Hidayat mengatakan, di Jepara terdapat 22 SD dan 4 SMP 4 yang menyelenggarakan pendidikan inklusi. Tentu saja di luar SLB Negeri Jepara yang merupakan satuan pendidikan Pemprov Jateng.
“Tetapi semua sekolah formal kami wajibkan menerima siswa berkebutuhan khusus,” tandasnya.
Dalam Gebyar Inklusi ini, 123 siswa disabilitas tampil di Pendopo R.A. Kartini. Kegiatan yang dilakukan adalah: pentas seni menari, bermusik, menggambar, mewarnai, puisi, hafalan, bercerita; gelar karya yang terdiri dari hasta karya dan produk seni; serta unjuk talenta meliiputi fashion show dan merakit lego.
“Pesertanya dari PAUD Inklusi, SD Inklusi, SMP Inklusi, SKB Jepara, dan SLB Negeri Jepara. Ini kali kedua kami menggelar Gebyar Inklusi setelah tahun lalu di lingkungan Disdikpora,” kata Ali Hidayat.
Hadepe-Bkp