blank
Perwakilan Google Indonesia bersama UNDIP menjalin kerja sama dalam rangka komitmen dukungan transformasi digital di lingkungan kampus, Kamis 5 Desember 2024. Foto : Undip

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Google Indonesia berkunjung ke Universitas Diponegoro (UNDIP) untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendukung transformasi digital di lingkungan pendidikan tinggi, Kamis 5 Desember 2024.

Wakil Rektor IV bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto, menyambut baik inisiatif ini. Kerja sama ini diharapkan mendukung upaya UNDIP dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan mengatasi problem disinformasi di ruang publik digital.

“Saya bersama dengan Direktorat Jejaring Media, Komunitas dan Komunikasi Publik ingin merambah kerja sama selain media mainstream, juga merambah ke platform digital, salah satunya adalah Google. Saya percaya Google mempunyai misi untuk mencerdaskan kehidupan publik, sama seperti UNDIP. Di UNDIP ini potensinya sangat luar biasa, kita punya banyak peneliti, dan kita punya banyak disiplin ilmu,” katanya.

Lebih jauh, dirinya optimis kolaborasi ini akan menjadi langkah strategis dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengembangan SDM unggul dan relevan dengan kebutuhan industri.

Dalam kesempatan tersebut, Wijayanto bersama jajaran UNDIP juga sempat melihat demonstrasi bagaimana AI milik google digunakan untuk mendukung riset tentang digital demokrasi yang menjadi area expertise-nya.

Dirinya mengatakan, UNDIP berencana mendirikan satu pusat studi yang disebut Unit Center for Big Data and Artificial Intelligence. Menurutnya, di ranah digital ada banyak problem disinformasi seperti ujaran kebencian, gendered disinformation yang tidak hanya bisa memundurkan demokrasi namun juga memicu kekerasan.

“UNDIP punya visi untuk turut berkontribusi memecahkan berbagai masalah itu. Kerjasama dengan digital platform seperti google bisa menjadi salah satu langkah penting,” katanya.

Sementara itu, Field Sales Representative Google Indonesia, Sugiyanto Yoannatan, memperkenalkan Gemini dan Cloud Computing sebagai teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi terutama di bidang pendidikan.

“Google Cloud dirancang khusus untuk mendukung institusi pendidikan tinggi melalui program pelatihan, sertifikasi, dan akses ke sumber daya digital lain yang dapat memfasilitasi penelitian dosen dan mahasiswa,” katanya.

Pada kesempatan ini, Google juga memperkenalkan Gemini, teknologi kecerdasan buatan (AI) multimodal terbaru dari Google yang dapat memproses teks, gambar, video, audio, dan kode.

Gemini, yang dapat digunakan secara gratis maupun berbayar, terintegrasi dengan Gmail dan mampu menjalankan perintah pengguna baik secara tertulis maupun suara. Dengan dukungan lebih dari 40 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Gemini menjadi teknologi inklusif untuk pengguna dari berbagai komunitas di dunia.

Tak Layani Instruksi Kejahatan

Customer Solution Consultant Google Indonesia, Fatimah Wulandini, menjelaskan, Gemini berbeda dengan aplikasi sejenis karena tidak melayani instruksi yang berkaitan dengan tindakan yang mengarah pada kejahatan, seperti bunuh diri, merakit bom, atau isu-isu sensitif.

“Dalam hal ini, google mencoba tetap menjaga sisi manusia dari teknologi yang diciptakan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Direktorat Jejaring Media, Komunitas, dan Komunikasi Publik, Dr. Nurul Hasfi, menyebutkan bahwa kerjasama  ini juga mendukung upaya direktorat untuk membangun jaringan media khususnya dengan platform digital.

“Selain bisa mendukung kegiatan akademik dan non-akademik, diharapkan kerja sama dengan Google Indonesia dapat dimanfaatkan untuk mendukung tugas dan fungsi Direktorat dalam membangun reputasi UNDIP,” ujarnya.

UNDIP sendiri saat ini memang sedang gencar mempromosikan hasil-hasil riset yang mampu diterapkan di masyarakat untuk mendukung semangat ‘UNDIP Bermartabat dan UNDIP Bermanfaat’.

Kolaborasi antara Google Indonesia dan UNDIP bukan hanya sekadar kemitraan teknologi, tetapi sebuah langkah strategis dalam menjawab tantangan disinformasi di era digital.

“Dengan sinergi ini, UNDIP memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat, sejalan dengan komitmen Google untuk menciptakan ruang publik digital yang lebih inklusif dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Hery Priyono