Limbah plastik tidak mudah terurai oleh alam secara alamiah, sehingga akumulasi sampah plastik setiap tahunnya akan menjadi limbah tak terkelola menimbulkan polusi yang akan merusak alam, mencemari tanah, dan air, meracuni sumber air tanah, dan dapat menyebabkan dampak kesehatan serius terhadap manusia.

Menurut Prof. Denny, sebagaimana diketahui bahwa pelestarian dan rehabilitasi mangrove merupakan hal yang penting untuk terus dilakukan.

“Pelestarian ekosistem mangrove dapat dilakukan dengan cara menanam pohon mangrove di pesisir pantai secara berkelanjutan, sehingga ketersediaan bibit dalam jangka panjang perlu dipersiapkan,” kata Prof. Denny yang merupakan tim SDGs Center UNDIP dan Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir (PKMBRP) UNDIP.

Pada kesempatan tersebut, tim dari UNDIP menggandeng kelompok masyarakat termasuk BUMDES setempat untuk berperan aktif untuk peningkatan kapasitas masyarakat di wilayah pesisir Desa Tambak Bulusan, Demak.

Keterlibatan masyarakat pada saat penanaman bibit mangrove menjadi penting karena masyarakat setempat  yang lebih mengetahui kondisi lokasi penanaman.

Keterlibatan masyarakat pada saat tahapan penanaman juga akan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap kegiatan rehabilitasi mangrove tersebut, sehingga manfaat kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan berkehidupan sosial kemasyarakatan akan tercapai.

“Hal ini sekaligus menunjukan bahwa UNDIP memiliki peran dan kontribusi dalam pengembangan wilayah pesisir secara regional dan nasional,” katanya.

Lebih lanjut Prof. Denny dan tim menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) UNDIP yaitu Tropical and Coastal Region Eco-development atau Pengembangan Ekologis Wilayah Pesisir dan Tropis.

Selain itu, pengelolaan wilayah pesisir juga termasuk dalam implementasi SDGs 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim dan SDGs 14 tentang Kehidupan Bawah Laut.

Selanjutnya, bahwa strategi lain adalah peningkatan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian sumber daya alam di wilayah pesisir pantai yang ditujukan untuk meyakinkan kepada masyarakat pesisir.

“Ada manfaat berkelanjutan yang dihasilkan oleh usaha pengelolaan dan pelestarian kawasan pesisir, khususnya ekosistem mangrove sebagai habitat nursery dan spawning ground sumberdaya perikanan dan kelautan,” katanya.

Hery Priyono