JAKARTA (SUARABARU.ID)– Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief menyatakan, di musim haji kali ini pihaknya mengusung tema ‘Haji Ramah Lansia dan Disabilitas’.
Hal itu seperti yang dia sampaikan, terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M, yang sudah memasuki tahap penyiapan rekruitmen petugas. Rangkaian persiapan itu sudah dimulai dengan penandatanganan Pakta Integritas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Tahun 1446 H/2025 M, yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan itu, selain untuk bersilaturahmi, juga sembari menyempurnakan SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja). Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, yang juga hadir dalam acara itu, sependapat dengan apa yang disampaikan Dirjen PHU.
BACA JUGA: Membelot ke Paslon Lain, Enam Kader Nasdem Kota Tegal Dipecat
Menurut Musta’in, forum yang dihadiri Kakanwil Kemenag Provinsi dan Kepala Bidang PHU se-Indonesia itu, menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi dan berkenalan dengan Kepala dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) yang baru saja dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Moch Irfan Yusuf Hasyim, dan Wakil Kepala Dahnil Anzar Simanjuntak, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim, serta Direktur Bina Haji Arsad Hidayat.
”Dengan adanya pakta integritas, diharapkan proses seleksi PPIH mendatang dapat semakin membaik dan adil. Intinya, petugas yang lebih kredibel, lebih memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sebagai petugas, dan bukan sekadar menjadi kebanggaan saja,” tegas Hilman.
BACA JUGA: Data BPS Panglima Pembangunan, Edy Sujatmiko : Validitas Terpercaya
Terkait kuota petugas haji, Hilman menuturkan, Arab Saudi telah menetapkan kuota sebesar satu persen atau 2.210 orang petugas, untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun depan. Angka itu lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, yakni 4.200 petugas.
Disampaikan juga, mulai tahun depan, petugas haji akan dikenakan biaya saat pelaksanaan puncak haji atau Masyair. Hal itu sesuai surat yang diterima dari Kerajaan Saudi.
”Jadi saat Masyair atau puncak haji di Arafah dan Muzdalifah, petugas itu kena charge seperti jamaah, tidak gratisan lagi. Dan ini menjadi tantangan kita ke depan,” tandas Hilman.
BACA JUGA: USM Jadi Pioner Penyelenggaraan Konferensi Internasional
Sementara itu, Arsad Hidayat menambahkan, pihaknya sedang menyiapkan proses rekruitmen petugas haji tahun 1446 H/2025 M. Menurutnya, proses ini penting, karena terjadi pengurangan pada kuota petugas haji tahun depan, dibanding tahun sebelumnya.
Terkait jadwal seleksi rekruitmen PPIH Tahun 1446 H/2025 M, akan diumumkan pada awal November 2024. ”Insya Allah rencananya akan kita umumkan 4 November nanti. Selanjutnya akan kita selenggarakan seleksi di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat, yang prosesnya akan berlangsung hingga pertengahan Desember,” ungkap Arsad.
Riyan