“Hari ini puncaknya pelaksanaan Apel Hari Santri ke-10, Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tertib,”  kata Pj Gubernur Jateng.

Teladani Patriot Santri

Pj Gubernur Jawa Tengah  mengajak agar peringatan HSN ini menjadi momentum untuk terus mengenang, meneladani para patriot – patriot santri yang telah turut berjuang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kita harapkan para santri yang hidup pada masa saat ini, akan terus meneladani dan terus juga berjuang untuk mengisi apa yang menjadi harapan para pejuang terdahulu,” ungkap Pj Gubernur Jawa Tengah.

Pj Gubernur Jateng hadir ke Blora didampingi Forkopimda Jawa Tengah, Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Baznas Jawa Tengah, sejumlah Asisten Sekda Provinsi Jateng, Kepala OPD Provinsi Jawa Tengah beserta sejumlah undangan lainnya, dari Kabupaten Blora hadir Plt Bupati Blora, Sekda Kabupaten Blora beserta Asisten, Kepala OPD, Baznas Kabupaten Blora serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya peringatan HSN 2024 tingkat Jawa Tengah di Kabupaten Blora.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora kami menyampaikan terima kasih, karena telah mempercayakan Kabupaten Blora sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan peringatan hari santri ditingkat Jawa Tengah, kami juga berterima kasih atas diserahkannya sejumlah bantuan untuk Kabupaten Blora,” ujar Plt Bupati Blora.

Disampaikan pula, Plt Bupati Blora bahwa Kabupaten Blora memiliki lembaga Pondok Pesantren sebanyak 113 buah, dengan 9.707 santri dan 1.034 ustadz. Kabupaten Blora juga telah memiliki regulasi dalam rangka mendukung kemajuan pondok pesantren.

Serahkan Bantuan

“Kabupaten Blora juga telah memiliki peraturan daerah Kabupaten Blora nomor 16 tahun 2022 tentang fasilitasi pengembangan pesantren,” tandas Plt Bupati Blora.

Kepala Kemenag Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, SH., MH., mengungkapkan bahwa dalam kegiatan tersebut juga  diserahkan insentif kepada para pengajar keagamaan.

“Insentif kepada guru-guru pengajar keagamaan, ini bukan saja dari pondok pesantren saja tapi di semua agama, jadi yang kita terima itu juga diterima juga. Selain guru-guru ngaji di pesantren, TPQ, diniyah, juga diterima oleh guru-guru agama lain,” jelas  H. Musta’in Ahmad.

Untuk diketahui, Pj Gubernur Jateng menyerahkan sejumlah bantuan insentif pengajar keagamaan se -Jawa Tengah termin 3 kepada Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, dan  Kabupaten Blora.

Untuk Kabupaten Blora menerima bantuan insentif pengajar keagamaan dengan jumlah lebih dari Rp 3,4 Miliar untuk 8.800 orang.

Pada kesempatan itu pula, diserahkan sejumlah bantuan kepada 50 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) masing –  masing menerima 20 juta rupiah, serta penyerahan bantuan cadangan pangan beras secara simbolis kepada 20 masyarakat penerima manfaat.

Kudnadi Saputro