SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang menerima kunjungan mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang, Universitas PGRI Semarang, dan Universitas Trunojoyo Madura.
Dalam kunjungan ini para mahasiswa menerima pemahaman mendalam terkait tugas dan fungsi pembimbing pemasyarakatan dalam sistem pemasyarakatan dan sistem peradilan pidana.
Kepala Bapas Semarang, Sarwito menyampaikan, pembimbing pemasyarakatan memiliki peran penting dalam membantu narapidana menjalani proses rehabilitasi dan reintegrasi ke dalam masyarakat. “Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai peran Bapas dalam sistem peradilan pidana terpadu,” tuturnya, Kamis (10/10/2024).
Selama kunjungan, mahasiswa diberi kesempatan berdialog dengan pembimbing pemasyarakatan. Mereka mendalami berbagai tugas yang dijalankan seperti pendampingan, pengawasan, litmas, termasuk bimbingan kepribadian dan kemandirian yang bertujuan untuk mempersiapkan narapidana agar dapat kembali berkontribusi positif setelah menjalani masa hukuman.
“Dalam penanganan perkara anak, Pembimbing Kemasyarakatan berperan mulai dari tahap pra ajudikasi, ajudikasi, dan pasca ajudikasi” ujar Puguh Setyawan Jhody yang menjadi narasumber dalam kegiatan.
“Dengan diskusi ini kami memahami peran strategis pembimbing pemasyarakatan. Ternyata, mereka adalah garda terdepan dalam sistem pemasyarakatan,” kata Hafidz, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan.
Pada kesempatan tersebut mahasiswa diajak untuk melihat langsung layanan terpadu Bapas Semarang, termasuk ruang pembimbingan dan fasilitas yang lain.
Pihaknya berharap mahasiswa dapat memahami pentingnya dukungan masyarakat terhadap proses rehabilitasi, serta berperan aktif dalam membangun kesadaran akan keberlangsungan hidup narapidana setelah menjalani hukuman.
Kegiatan kunjungan ini menjadi langkah awal untuk menjalin kerja sama yang lebih erat antara institusi pemasyarakatan dan dunia pendidikan, serta mendorong generasi muda terlibat dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
Ning S