Bupati Kebumen Arif Sugiyanto Selasa (24/9) malam taksiyah ke rumah duka almarhum Panggung Eko Santoso di Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih Selasa (24/9) malam menyempatkan diri taksiyah rumah duka almarhum Panggung Eko Santoso (26), sukarelawan BPBD Kabupaten Kebumen yang meninggal saat menjalankan tugas kemanusiaan.

Di rumah duka Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Bupati menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya almarhum.

Bupati menyebut kepergian almarhum telah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, serta seluruh masyarakat Kebumen. Mengingat jasa dan dedikasinya dalam membantu sesama tidak pernah berhenti.

“Kami Bupati dan Wakil Bupati mewakili Pemerintah Kabupaten Kebumen menyampaikan duka cita yang mendalam. Kami bersaksi almarhum adalah orang yang baik, karena hidupnya ia jalani untuk membantu masyarakat,”ujar Arif Sugiyanto di rumah duka, Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan.

Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih melayat ke rumah duka almarhum Panggung Eko Santoso, Selasa (24/9) malam.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

Bupati bahkan menyebut, almarhum meninggal dalam keadaan sahid, karena peristiwa itu terjadi saat dia sedang bekerja mendistribusikan air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan.”Jadi begitu mulianya beliau, meninggal saat menjalankan tugas kemanusiaan. Insya Alllah sahid,”ujarnya .

Bupati turut mendoakan semoga seluruh amal ibadahnya diterima di sisi Allah, dan dihapus segala dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan, Bupati menyampaikan agar tetap sabar, dan tabah dalam menjalani setiap takdir yang sudah digariskan Allah SWT.

“Almarhum adalah pahlawan kemanusiaan bagi masyarakat Kebumen. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran,”tandasnya .

Seperti diberitakanm, sukarelawan Tim Reaksi Cepat (TRC), Panggung Eko Santoso, meninggal dunia pada hari Selasa 24 September 2024 karena terjadi kecelakaan saat melaksanakan tugas kemanusiaan.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di Desa Somagede, Kecamatan Sempor, saat kendaraan tangki air yang dikemudikan oleh Sugiharto, bersama Panggung Eko Santoso sebagai pendamping, melakukan pengiriman air bersih ke desa tersebut.

Ketika melewati jembatan di Dukuh Pesuruan Somagede, bagian abutmen jembatan ambles, mengakibatkan truk tangki terperosok dan terguling ke dalam sungai atau jurang dengan kedalaman sekitar 4 meter.

Sopir kendaraan, Sugiharto, berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke Rumah Sakit PKU Gombong untuk mendapatkan perawatan.

Namun, Panggung Eko Santoso yang tertimpa kendaraan, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Proses evakuasi jenazah korban oleh tim SAR gabungan selesai pada pukul 16.00 WIB.

Komper Wardopo