“Penghargaan ini merupakan bukti nyata atas komitmen Pemerintah Kota Semarang dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Akademisi, masyarakat, pers serta para pelaku usaha dalam menjaga dan merawat warisan pusaka Kota Semarang. Kami akan terus berupaya agar warisan ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar Hernowo.
Sumbangsih Besar
Prastisha Pustaka merupakan penghargaan yang diberikan kepada kota-kota yang dinilai memberikan sumbangsih luar biasa dalam pelestarian kota pusaka. Selain Kota Semarang, penghargaan ini juga diberikan kepada Kota Yogyakarta.
Acara gala dinner tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 75 kota dan kabupaten yang tergabung dalam JKPI. Selain Prastisha Pustaka, ajang JKPI Award juga memberikan penghargaan dalam kategori Anugerah Cipta Pusaka yang diraih oleh komunitas Artjog dan budayawan Heru Mataya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, selaku tuan rumah, mengungkapkan penghargaan ini layak diterima oleh Kota Semarang dan Yogyakarta karena menurutnya menjaga pusaka kota bukanlah tugas yang mudah.
“Kerja keras dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam rangka melestarikan kekayaan budaya dan bangunan peradaban kita,” ujar Ibnu Sina.
JKPI sendiri merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 2008 dengan tujuan untuk menghubungkan kota-kota di Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan warisan budaya yang kuat.
Sementara itu JKPI Award adalah ajang tahunan untuk menghargai kota, tokoh, maupun komunitas yang memiliki kontribusi besar dalam pelestarian pusaka kota.
Pada Kongres ke-6 tahun 2024 di Banjarmasin ini, Kota Semarang meraih catatan indah sebagai peraih penghargaan berpredikat Pratistha Pustaka setelah tahun 2023 lalu juga sukses menjadi tuan rumah JKPI.
Hery Priyono