Car Free Night dan Culture Night Carnival OMB UKSW dipadati ribuan masyarakat Salatiga. Foto: UKSW

Parade senjata hingga fashion show etnis

Panggung karnaval dimulai dengan Historical Karnaval yang diiringi oleh Karawitan UKSW, dilanjutkan penampilan Kolintang Maimo, Parade Senjata Etnis, Fashion Show Icon Etnis, serta Paguyuban Drumblek yang ada di Salatiga dan kostum. Sebagai puncak acara, kolaborasi Marching Band UKSW, kolintang, dan tim Flag Satya Wacana menyajikan pertunjukan megah diiringi lagu Mars UKSW, Satu Hati, dan Gambang Suling. Barisan karnaval tahun ini ditutup dengan tarian Goyang Nusantara oleh tim sapu joget. Tidak sekedar berjoget, barisan ini juga menyisir rute yang dilewati agar bersih dari sampah.

Salah satu sorotan dalam karnaval ini adalah Parade Senjata Nusantara yang mengusung tema “Get Your Sword and Strive”. Parade ini diikuti oleh 20 etnis yang memamerkan fashion show dengan replika senjata tradisional sambil menceritakan narasi baju adat serta sejarah senjata tersebut.

Beberapa etnis tersebut diantaranya Perhimpunan Keluarga Kalimantan Salatiga (PERKKASA), Komunitas Mahasiswa Perantauan Lampung di Kota Salatiga (K’MPLANG), Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Maluku Salatiga (HIPMMA), Parsadaan Horja Batak Toba Salatiga (PARHOBAS), Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPAR), Keluarga Besar Bali di Salatiga (KBBS), Persatuan Warga Sumba di Salatiga (PERWASUS), Ikatan Mahasiswa Sulawesi Tenggara (IMASULTRA), dan lainnya.

Momen yang ditunggu-tunggu

Antusiasme tinggi kental terasa dalam Salatiga Car Free Night dan Culture Night Carnival OMB 2024 kali ini. Saat dijumpai di tengah keramaian penonton, salah satu warga Kota Salatiga Tri Kristianawati mengaku senang bisa menyaksikan secara langsung momen perkenalan mahasiswa baru ini.

“Saya sangat excited menantikan karnaval OMB UKSW. Saya sudah menunggu sejak sore untuk menyaksikan acara ini. Karnaval ini sangat meriah dan selalu menjadi momen yang kami tunggu-tunggu,” ujarnya dengan penuh semangat.

Tak hanya warga UKSW, kebahagian ini juga dirasakan mahasiswa baru UKSW, diantaranya Kiriakhe Umbu Damu Wulang mahasiswa dari Fakultas Teologi. “Senang bisa menjadi bagian dari karnaval dan memperkenalkan diri kepada masyarakat Kota Salatiga,” kata Kiriakhe Umbu yang juga terlibat dalam penampilan kostum dari Kalimantan ini.

Kegiatan ini juga merupakan wujud kontribusi UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, ke-11 kota dan permukiman yang berkelanjutan, ke-16 perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, serta ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.

Ning S