JEPARA(SUARABARU.ID) – Kecamatan Mlonggo berencana menjadikan lomba percepatan penurunan stunting sebagai agenda rutin tahunan. Hal ini didasarkan atas efektivitas lomba ini dalam menurunkan prevalensi stunting di wilayah tersebut. Dalam lomba tahun ini, gelar juara diraih oleh Desa Suwawal. Sedangkan Desa Sinanggul, dan Desa Jambu menjadi runner up dan peringkat ketiga.
“Hadiah piala dan uang pembinaan, saya serahkan hari ini di sela acara Rakor Lintas Sektor Kecamatan Mlonggo,” kata Camat Mlonggo Sulistiyo, Rabu (28/8/2024).
Rakor yang berlangsung di Balai Pertemuan Kampung Sekuro itu dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Mlonggo dan para kepala dinas tingkat kecamatan setempat. Mereka di antaranya camat, kapolsek, danramil, sekretaris kecamatan, ketua Tim Penggerak PKK kecamatan, kepala KUA, kepala PLKB, koordinator Satkordikcam, kasi LH kecamatan, hingga petinggi, kepala FKD, ketua KKMI se-Kecamatan Mlonggo.
“Sekitar 75 peserta hadir dalam rakor ini,” kata Sulistiyo.
Narasumber yang memberi materi adalah Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Jepara Hadi Sarwoko; Camat Mlonggo Sulistiyo; dan Kepala Puskesmas Mlonggo dokter Aton Brilliyanto.
Ketua Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan Mlonggo Mujoko mengatakan, uang pembinaan yang diberikan berturut-turut sebesar Rp1,5 juta untuk juara, Rp1 juta untuk runner up, dan Rp750 ribu untuk peringkat 3.
“Lomba ini juga memilih menu PMT (pemberian makanan tambahan -red) lokal terfavorit, dari Desa Srobyong,” kata Mujoko.
Dalam berita acara penilaian lomba, peringkat seluruh desa di Kecamatan Mlonggo dicantumkan. Di bawah ketiga desa terbaik, ada Desa Jambu Timur yang menempati peringkat 4, berikutnya berturut-turut Desa Mororejo, Srobyong, Sekuro, dan Karanggondang.
Hadepe
