blank
Suasana Table Top yang digelar Disbudpar dan BPPD Kudus. Foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kudus menggelar kegiatan ‘Table TOP’ 2024 di Taman Sardi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Rabu (7/8) sore.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah mengatakan, table top sendiri digelar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan promosi pariwisata dengan memperluas jaringan bisnis, kerjasama secara langsung.

Dimana, pelaku industri pariwisata daerah (Kudus) seperti desa wisata, hotel, restoran, rumah makan, destinasi wisata, hingga pusat oleh – oleh sebagai seller, dipertemukan dengan pelaku industri wisata daerah yang lain seperti pelaku industri perjalanan wisata sebagai buyer.

”Ada 28 seller dari industri pariwisata Kudus yang bisa langsung memperkenalkan program dan paket wisata yang dimiliki kepada 35 buyer dari sejumlah asosiasi perjalanan wisata dari berbagai daerah secara bergiliran,”katanya, Rabu (7/8/2024).

Ia menjelaskan, kegiatan table top sendiri bisa terselenggara berkat semangat para pelaku wisata Kudus selalu mempromosikan berbagai potensi pariwisata yang dimiliki.

”Harapan kami setelah ini potensi pariwisata di Kudus bisa semakin dikenal dan didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Sehingga Kudus yang kaya dengan potensi seni, budaya dan pariwisata ini mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan yang datang di Kudus. Pengelola usaha pariwisata juga akan lebih semangat mengembangkan produk wisata dan akan terjadi multiplier peningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Kudus, Arif Hartawan, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di wilayah Kudus. Serta, sebagai ajang menjalin kerjasama antara pelaku industri pariwisata seperti halnya di desa wisata, destinasi wisata, bisnis perhotelan, restoran hingga biro perjalanan.

Selama acara berlangsung, seller diberikan kesempatan untuk melakukan rotasi ke buyer guna presentasi mengenai produk dan layanan mereka. Selain itu, juga diadakan sesi diskusi yang memungkinkan peserta untuk saling mengenal dan menjajaki peluang kerjasama.

Pihaknya berharap acara ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kudus dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami berharap melalui acara ini, para pelaku industri pariwisata dapat saling berbagi informasi dan pengalaman, serta menciptakan peluang kerjasama yang saling menguntungkan,” tuturnya.

Ali Bustomi