WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dalam rangka menyukseskan Gerakan Makan Ikan (Gemari), Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Wonosobo menyelenggarakan kegiatan lomba kreasi memasak olahan ikan di Pendopo Bupati setempat.
Dengan tema “Wujudkan Generasi Emas Indonesia Bersama Protein Ikan”, kegiatan tersebut dibuka Afif Nurhidayat dan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo Dyah Afif Nurhidayat.
Lomba kreasi memasak olahan ikan ini diikuti oleh 15 kelompok TP PPK Kecamatan se-Wonosobo. Tiap tim tampak sangat antusias untuk menyajikan olahan dengan berbahan ikan. Menu yang dibuat sarat gizi dan sangat baik untuk kesehatan anak.
Bupati Afif menghimbau agar masyarakat Wonosobo dapat meningkatkan kesadaran untuk mengkonsumsi ikan. Makanan berbahan ikan mengandung protein tinggi. Sangat baik untuk pertumbuhan tubuh dan kecerdasan otak anak.
“Anak anak kita perlu dibiasakan makan ikan setiap hari. Tidak hanya sekadar telur saja untuk menambah gizi seimbang. Selain itu, menu yang bervariasi juga diperlukan agar menarik nafsu makan bagi anak-anak,” tegas Afif.
Menurut Afif, pemenuhan zat-zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh melalui konsumsi ikan, berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Jika gizi anak cukup melalui konsumsi ikan, maka kasus stunting bisa ditekan.
“Tujuan lomba olahan berbahan ikan adalah untuk kampanye gemar makan ikan, untuk mendekatkan produk perikanan maupun olahannya kepada masyarakat. Wonosobo sangat potensi untuk mengembangkan usaha perikanan karena air melimpah,” tuturnya.
Paket Gemari
Dalam kegiatan ini dibagikan 270 paket Gemar Ikan berupa abon patin (dori), teri krispi, brown chip nila, lele bumbu, bandeng presto, dan kerupuk ikan kepada balita dengan kasus stunting. Melalui gerakan makan ikan anak-anak diharapkan akan tumbuh kembang dengan baik.
Paket bantuan makanan berbasis ikan diberikan pada warga di Desa Mergolangu, Dempel dan Desa Kalikarung (Kalibawang), Desa Slukatan (Mojotengah) dan Desa Butuh Kidul (Kalikajar). Desa-desa tersebut selama ini dikenal dengan kasus stunting yang cukup tinggi.
Selain itu, juga diberikan sebanyak 150 paket Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) berupa ember budi daya, bibit ikan dan pakan ikan, kepada TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo.
Pemberian bantuan makanan dan fasilitas budidaya ikan, ditambahkan Bupati, dilakukan guna mendekatkan warga pada ikan, dengan menyediakan protein hewani di rumah tangga. Pemeliharaan ikan untuk konsumsi rumah tangga sangat mudah dan praktis.
“Kami minta pendistribusian paket tersebut dapat tepat sasaran dan efektif. Mampu mendorong percepatan penanganan stunting di wilayah desa terkait. Juga meningkatkan konsumsi ikan untuk pemenuhan gizi hewani secara murah dan mudah,” pinta Afif
Bupati Afif berharap dalam mempersiapkan generasi muda masa depan yang berkualitas, sinergitas dan kolaborasi harus dilakukan. Pemenuhan gizi harus bisa diwujudkan dan angka kasus stunting dapat ditekan.
Disebutkan Afif, daerah Jawa Timur mendapatkan air susah, namun di sana banyak kolam sehingga kebutuhan ikan melimpah. Di Wonosobo airnya melimpah namun produksi ikan sedikit.
“Kami berharap warga bisa mengoptimalkan potensi perikanan yang ada di Wonosobo. Pertumbuhan produksi perikanan harus meningkat yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkas Afif.
Muharno Zarka