Kabagren Polres Kebumen Kompol Joko Maryono menjadj Irup pada apel akbar patroli keamanan sekolah di SMKN 2 Kebumen, Kamis 25/7.(Foto:SB/Humas Polres Kbm),

KEBUMEN  (SUARABARU.ID) – Polres Kebumen meminta agar tidak ada lagi kasus bullying atau perundungan di lingkungan sekolah di Kabupaten Kebumen.

Bahkan Polres Kebumen berharap kasus perundungan harus dilakukan penanganan serius dan dilakukan sosialisasi pencegahan sejak awal dan mewujudkan sekolah yang ramah anak.

Hal itu terungkap melalui kegiatan apel besar patroli keamanan sekolah dan peluncuran “Jateng Zero Bullying” di SMK Negeri 2 Kebumen, Kamis (25/7).

Kapolres Kebumen AKBP Albertus Recky Robertho melalui Kabagren Polres Kebumen Kompol Joko Maryono saat memimpin apel besar mengungkapkan, semua pihak diminta peka terhadap perilaku perundungan untuk mewujudkan lingkungan pendidikan sebagai tempat yang ramah anak.

Para guru, murid, hingga karyawan di sekolah, serta orang tua wajib peka terhadap perilaku bullying dan segera menghentikan jika ditemukan kasus di lingkungan pendidikan dengan cara yang tepat.

“Saya berharap adik-adik untuk menghindari perilaku bullying di lingkungan sekolah. Bullying merupakan tindakan yang tidak baik dan dapat menimbulkan trauma bagi para korbannya,”ungkap Kompol Joko Maryono.

Masalah Sosial

Kabagren mengungkapkan, perilaku perundungan merupakan salah satu masalah sosial yang sampai saat ini sering ditemukan di kalangan anak-anak sekolah, termasuk di Kebumen.

Dengan kegiatan stop perundungan atau zero bullying dan sudah digelorakan di seluruh jajaran Polres di bawah Polda Jateng, diharapkan murid lebih fokus terhadap pelajaran di sekolah karena semua merasa aman.

Beberapa perilaku perundungan seperti mengejek, mengucilkan, mengancam serta menyerang secara fisik maupun verbal menjadi hal yang sering dijumpai.

Menurut Kompol Joko Maryono, dukungan serta kerja sama orangtua dan guru di sekolah, juga akan membuat anak menikmati proses belajar di sekolah tanpa tindakan bullying.

Kabagren menyatakan, lingkungan yang bebas perudungan bullying akan membuat anak tumbuh lebih percaya diri, bahagia dan memiliki sikap antibullying.

”Kami juga berharap murid-murid yang ada di sini bukan hanya pandai dalam bidang akademik, tapi juga meiliki kecerdasan spiritual, mental yang baik sehingga kelak menjadi orang yang sukses,pesan Kompol Joko Maryono.

Komper Wardopo