blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menunjukan penghargaan pengelola JDIH Bagian Hukum Setda peringkat ke-5 se-Jateng. Foto : SB/dok Prokompim

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Wonosobo ditetapkan sebagai terbaik 5 Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Penghargaan diberikan saat Rapat Koordinasi pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 yang digelar oleh Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah, di Kantor Gubernur, Rabu (17/7/24).

Pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyerahkan penghargaan secara langsung kepada Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dan para pimpinan daerah lainnya yang masuk 5 besar Tingkat Provinsi.

Bupati Afif menyampaikan terima kasih kepada Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah yang telah menetapkan Pemkab Wonosobo sebagai daerah pengelola JDIH terbaik ke 5 tingkat Provinsi dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.

“Alhamdulillah kali ini Pemkab Wonosobo dinobatkan sebagai peringkat ke 5 pengelolaan JDIH tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras tim. Terima kasih kepada seluruh tim pengelola JDIH Bagian Hukum Setda yang telah bekerja dengan baik hingga masuk 5 besar tingkat Provinsi Jateng,” ujarnya.

Dia berharap penghargaan tersebut menjadi inspirasi untuk lebih baik lagi dalam pengelolaan JDIH karena telah bertutut-turut mendapatkan penghargaan di tingkat Provinsi maupun Nasional. Terima kasih Pj Gubernur Jawa Tengah dan Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Afif menambahkan prestasi yang diraih ini akan memacu JDIH Kabupaten Wonosobo untuk semakin meningkatkan kolaborasi dan sinergi sampai ke wilayah desa-desa yang ada di Kabupaten Wonosobo.

“Kami berharap, JDIH bisa terus dikembangkan dan inovasi ditingkatkan secara optimal. Sebab layanan informasi hukum menjadi kewajiban pemerintah sampai level desa melalui website-website yang tersedia. Dengan begitu, hak masyarakat atas informasi hukum dapat terpenuhi dengan mudah,” imbuhnya.

Pelayanan Terbaik

blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat penghargaan pengelola JDIH Bagian Hukum Setda dari Pj Gubernur Jateng, Nana Sujana. Foto : SB/dok Prokompim

Sementara itu, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengucapkan selamat kepada Kabupaten/Kota, sekretariat DPRD se- Jawa Tengah, perguruan tinggi yang mendapat penganugrahan penerima Penghargaan Pengelola JDIH Terbaik se-Jawa Tengah tahun 2024.

“Kami sampaikan selamat kepada Pemkab/Pemkot atas pencapaiannya. Semoga penghargaan tersebut memotivasi para pengelola JDIH untuk memberikan pelayanan yang semakin baik di bidang dokumentasi dan informasi hukum kepada masyarakat,” ucapnya.

Nana menambahkan, bahwa pengelolaan JDIH menjadi bagian dari upaya pelayanan keterbukaan informasi publik dan mewujudkan satu data dokumen hukum Indonesia. JDIH bisa jadi dasar dalam proses penyusunan regulasi. Pengelolaan JDIH, diperlukan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk melayani masyarakat.

“Ini sangat penting juga bagi masyarakat, untuk mengetahui misalnya peraturan-peraturan daerah yang sudah kita sahkan. Misalnya peraturan desa yang ada di masing-masing desa,” jelasnya.

Layanan bidang hukum ini, imbuh dia, sekaligus untuk mencerdaskan masyarakat, agar melek hukum. Maka, Provinsi Jateng serius dalam mengelola JDIH. Salah satunya, dengan cara memberikan penghargaan kepada Kabupaten/Kota, Sekretariat Dewan dan Perguruan Tinggi (PT).

Melalui penghargaan yang diberikan, kata Nana, diharapkan bisa memotivasi peningkatan kinerja bagi dari daerah-daerah yang belum memberikan perhatian pada pengelolaan JDIH.

Kepala Pusat (Kapus) Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Nasional Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) RI, Jonny P Simamora, menyampaikan Jawa Tengah merupakan unggulan dan jadi prototipe di Indonesia.

Dia pun berharap Jawa Tengah mampu menjadi contoh untuk penegakkan hukum maupun dokumentasi hukum. Penjelasan penegakan hukum pengdokumentasian hukum dan pembudayaan hukum harus tericpta dengan baik di Jateng.

Penerima penghargaan JDIH Kabupaten/Kota pengelola JDIH terbaik yaitu peringkat pertama Kabupaten Sukoharjo, peringkat kedua Kota Semarang, peringkat ketiga Kabupaten Batang, peringkat keempat Kabupaten Magelang dan peringkat kelima Kabupaten Wonosobo.

Sedang Sekretariat Dewan Pengelola JDIH Terbaik, peringkat pertama Kabupaten Sukoharjo, peringkat kedua Kota Semarang, peringkat ketiga Kabupaten Batang, peringkat keempat Kabupaten Temanggung dan peringkat kelima Kota Surakarta.

Selanjutnya, Pemerintah Daerah dengan progres pengelolaan JDIH terbaik diraih oleh Kabupaten Rembang. Sekretariat Dewan dengan progress pengelolaan JDIH terbaik diraih oleh Kota Magelang. Perguruan Tinggi yang telah terintegrasi dengan portal JDIHN yaitu Universitas Jendral Soedirman (Unsoed)

Muharno Zarka