Sekda Kebumen Edi Rianto didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Kuntarti dan Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Purnowati memberikan sosialisasi bidang cukai, di Hotel Morazen Kulonprogo. Rabu 17/7 sore.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KULONPROGO (SUARABARU.ID) – Sebanyak 1.500 buruh pabrik rokok di Kabupaten Kebumen pada tahun ini menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2024.

Setiap pekerja pabrik rokok di 14 perusahaan di Kebumen menerima Rp 1.200.000. Proses pencairannya diberikan bulan Juli ini melalui bidang kesejahteraan masyarakat.

Sekda Kebumen Edi Rianto mengungkapkan, jumlah alokasi BLT dari anggaran bidang kesejahteraan masyarakat melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kebumen seluruhnya Rp 3.860.562.000.

Edi Rianto menyampaikan hal tersebut pada Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Ekspos Media Pelaksanaan Kegiatan DBHCHT  Kabupaten Kebumen Semester I Tahun 2024 di Hotel Morazen, Temon, Kulonprogo, DIY, Rabu (17/7) sore.

Insan media Kebumen mengkuti sosialisasi bidang cukai DBHCHT 2024 di Hotel Morazen, Kulonprogo, Rabu 17/7.(Foto:SB/Kominfo))

Sosialisasi dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kebumen Sri Kuntarti, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Purnowati, serta perwakilan media cetak, elektronik dan on line.

Menurut Sekda, Kabupaten Kebumen pada 2024 memperoleh alokasi DBHCHT Rp 12.868.541.000. Dana tersebut disalurkan ke tiga bidang. Meliputi bidang kesejahteraan masyarakat 50 persen, penegakan hukum 10 persen, dan bidang kesehatan 30 persen.

“Hingga pertengahan Juli ini DBHCHT melalui anggaran murni 2024 telah terserap 40 persen,”jelas Edi Rianto.

Sekda menyatakan, satuan organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengalokasikan DBHCHT diminta bisa menyalurkan dengan tepat sasaran dan tepat waktu. Dengan penyerapan yang baik, ada peluang pada tahun depan Kebumen memperoleh insentif tambahan dari DBHCHT.

Edi Ranto pun berharap DBHCH bermanfaat untuk berbagai sektor. Utamanya ikut mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Termasuk bagi upaya kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kepesertaan jaminan sosial kesehatan (BPJS) agar Kabupaten Kebumen bisa mencapai Universal Health Coverage (UHC) 90 persen.

Sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sri Kuntarti menjelaskan, dari anggaran DBHCHT 2024 sebesar 12.868.541.000 terbagi ketiga bidang. Kesejahteraan masyarakat, penegakan hukum dan kesehatan.

Menurut Kuntarti, alokasi terbesar pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kebumen menerima Rp 3,8 M. Sebanyak 3.000 penerima BLT, akan memperoleh dana Rp 1,2 juta yang hingga Juli ini telah tersalur ke 1.500 pekerja atau buruh pabrik rokok di 14 perusahaan rokok.

Kuntarti menerangkan, untuk bidang kesejahteraan masyarakat, Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen menyalurkan bantuan bibit tembakau, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi 10 kelompok tani dan tembakau di 10 desa.

Sedangkan di bidang penegakan hukum, lanjut Kuntarti, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda melakukan rapat koordinasi Sekretariat DBHCHT sebanyak 14 kali dengan nilai anggaran Rp 336 juta, dan sosialisasi tatap muka ketentuan bidang cukai di beberapa kecamatan Rp 250 juta.

Satpol PP Kebumen menerima alokasi Rp 300 juta telah melakukan operasi pemberantasan rokok ilegal dengan hasil kegiatan mengamankan 33.104 batang rokok ilegal melalui kegiatan pengumpulan infomasi dan penindakan.

Komper Wardopo