SEMARANG (SUARABARU.ID) – Delegasi dari Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok yang juga membawa sejumlah jurnalis berkunjung ke Jawa Tengah, Senin 1 Juli 2024.
Untuk diketahui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Fujian, Tiongkok telah menjalin hubungan selama 21 tahun, hingga disebut provinsi kembar atau sister province.
Sebelumnya pada Desember 2023, Delegasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama sejumlah jurnalis berbagai media telah berkunjung ke Fujian.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nama Sudjana, mengatakan hubungan erat antara Fujian dan Jawa Tengah telah menghasilkan kerjasama di berbagai bidang.
“Sekarang ada beberapa bidang yang akan ditingkatkan (kerja sama), yaitu pendidikan, wisata, industri, perdagangan, serta penanaman modal. Kami berharap ada peningkatan investasi juga di Jawa Tengah,” katanya saat menerima delegasi pemerintah Provinsi Fujian dan jurnalis dari Tiongkok di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Senin 1 Juli 2024 malam.
Dia menjelaskan, hubungan sister province antara Jawa Tengah dengan Fujian punya banyak peran penting dalam kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok.
Apalagi, kata dia, khususnya dalam menyukseskan kerja sama ekonomi seperti Kemitraan Jalur Sutra “one belt one road” dan program kerjasama bilateral Indonesia-Tiongkok ”twin countries, twin parks”.
Investor Terbesar Jawa Tengah
Nana Sudjana mengayakan, dalam bidang investasi, Tiongkok merupakan salah satu investor terbesar di Jawa Tengah.
Catatan pada 2023, nilai investasi dari Tiongkok di Jateng lebih dari Rp1,5 triliun.
Tiongkok juga merupakan salah satu tujuan besar ekspor nonmigas, pada periode Januari 2024.
Tiongkok menduduki peringkat 3 negara tujuan ekspor nonmigas Jawa Tengah setelah Amerika Serikat dan Jepang.
Secara rinci, nilai ekspor nonmigas Jateng ke Tiongkok tercatat sebesar US$ 53,74 juta dengan produk ekspor meliputi ikan dan udang, alas kaki, susu-mentega-telur, kayu dan barang dari kayu, serta barang-barang dari kulit.
Lebih lanjut, selama kunjungan delegasi Pemerintah Provinsi Fujian dan jurnalis di Jawa Tengah pada 1-5 Juli 2024, akan melakukan Journalist Trip dan mengunjungi beberapa lokasi.
Sejumlah lokasi yang dikunjungi di antaranya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Klenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Museum Sangiran, Kampung Batik Laweyan, dan Candi Borobudur.
“Salah satu tujuan mereka ke Jawa Tengah adalah untuk melihat investasi mereka di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang),” kata Nana Sudjana.
Pihakmya berharap, dari sisi pariwisata, ulasan dari journalist trip tersebut juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Jawa Tengah.
Melihat data, pada Januari- April 2024 menunjukkan wisatawan Tiongkok berkontribusi sebanyak 9,14% atau 372.332 kunjungan dari total kunjungan wisman di Indonesia.
“Kami berharap lima hari ke depan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendokumentasikan dan liputan riil, supaya membantu promosi pariwisata dan menarik turis Tiongkok datang ke Jateng,” ucap Nana.
Di tempat yang sama, Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Provinsi Fujian, Chen Jialin mengatakan, kunjungan ini merupakan perjalanan persahabatan.
Sejumlah agenda yang dilakukan adalah mengadakan pertemuan kerja sama dengan jurnalis Jawa Tengah. Selain itu, berkomunikasi dengan dinas penanaman modal dan bidang lain yang memiliki peluang kerja sama ke depan.
“Secara lebih mendalam, perjalanan ini untuk menemukan cerita sejarah Indonesia-Tiongkok. Kemudian menemukan keindahan-keindahan di Jawa Tengah,” kata dia.
Diaz Aza