Bupati Yuni dan Wabup Suroto mendampingi Ketua RT meresmikan jalan Dukuh Karangmanis, Desa Pandak, Sidoharjo, Sragen, Jumat (21/6/2024). Foto: Anind.

(SUARABARU.ID)– Kondisi jalan-jalan di Kabupaten Sragen sepanjang 1.000 km lebih, 86 persen dinyatakan mantap atau dalam kondisi baik. Sedangkan yang 14 persen masih perlu perbaikan.

“Perbaikan akan dilaksanakan bertahap pada tahun berikutnya,” ujar  Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meresmikan jalan Perintis Desa  di Dukuh Karangmanis, Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen Jumat (21/6/2024).

Yuni melakukan safari peresmian jalan Perintis Pedesaan di sembilan titik. Disebut jalan Perintis Pedesaan karena status tanah tetap milik desa, namun proyek infrastruktur jalan dibiayai APBD Sragen.

“Itu program terobosan Bupati Yuni,” terang Kepala Dinas PU Albert Pramono Soesanto.

Yuni mengatakan, Sragen dulu pernah mendapat julukan kota jeglongan 1.000, karena banyak jalan berlubang. Bahkan di medsos beredar sindiran, kalau ingin melihat Grojogan Sewu ada di Kabupaten Karanganyar dan kalau ingin melihat jeglongan 1.000 ada di Sragen. “Kalau dibaca rasanya juga ngga enak,” kata Yuni terus terang.

Saat awal pemerintahan Bupati Yuni Tahun 2016,  kondisi jalan yang baik baru 53 persen. “Kini perbaikan jalan mantap di Kabupaten Sragen sudah mencapai 86 persen atau 860 Km dari total jalan sepanjang 1.000 Km,” ujar Yuni yang dua periode menjabat Bupati Sragen itu.

Selain memperbaiki jalan penghubung antar kecamatan, lanjut Yuni juga dilakukan perbaikan Jalan Perintis Desa di sembilan titik.

Sembilan ruas jalan Perintis Desa yang diresmikan Jumat (21/6) meliputi jalan di Buakcepit, Gondang.Jalan Desa Gringging – Dukuh Banyuurip, Kecamatan Sambungmacan. Jalan Dukuh Wuni Desa Banyuurip, Jenar. Jalan Dukuh Grabagan – Dukuh Kerjan dan Dukuh Brakbunder Kecamatan Tangen.

Jalan Dukuh Pondok Desa Bandungsoga, Ngrampal. Jalan Dukuh Karangwuni, Desa Pandak, Sidoharjo. Jalan Desa Peleman – Nganti, Kecamatan Gemolong. Jalan Desa Karangwaru – Desa Dari, Kecamatan Plupuh. Ada juga jalan Desa Jabung – Desa Sidokerto, Kecamatan Plupuh

Saat berdialog dengan warga, Wagiyo Warga Karangmanis RT 28 meminta Yuni bisa mengupayakan perbaikan talud sungai Mungkung, disamping rumah tinggalnya.

“Karena jika talud sungai tidak segera diperbaiki, saya khawatir rumah saya yang berada ditepi sungai bisa longsor,” pinta Wagiyo penuh harap.

Bupati Yuni mengatakan melalui Kantor Dinas PU sudah mengirim surat ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) di Pabelan, Kartasura dan meminta perbaikan talud sungai di dekat rumah Wagiyo. Karena rumah Wagiyo terancam longsor dan hanyut, jika tidak segera diberi talud atau Bronjong pengaman.

Kepala Dinas PU Sragen Albert Pramono Soesanto juga mengaku sudah berkirim surat, namun yang ditangani BBWSBS bersifat prioritas karena yang ditangani BBWSBS mencakup wilayah Soloraya. “Sehingga usulan yang masuk prioritas BBWBS, didahulukan,” tutur Albert Pramono Soesanto.

Bupati Yuni mengakui kalau persoalan ancaman rumah  terancam longsor ditepi sungai di Sragen jumlahnya cukup banyak.

Anind