blank
Pj Bupati Sepyo Achanto membuka rakor pemberantasan kemiskinan di ruang Setda Kabupaten Magelang, Jumat (14/6/24). Foto: humas pemkab

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, membuka acara Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) 2024 di ruang Bina Karya, Setda Kabupaten Magelang, Jumat (14/6/2024).

Sepyo menyebutkan, merujuk data Satgas Kemenko PMK tahun 2024, estimasi angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Magelang tahun 2023 sebesar 1,37 persen. Dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebesar 18.110 jiwa.
“Mengalami penurunan 0,92 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 2,29 persen,” katanya.

Menurutnya, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan tidak akan efektif jika dilaksanakan secara parsial. Kegiatan itu harus dilaksanakan secara simultan, terintegrasi dengan baik, serta didukung oleh data yang valid dan akurat. Kemudian strategi pendekatan makro dan mikro yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan penduduk miskin harus berjalan dengan baik.

Dia berharap, program penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan melalui strategi yang baik, sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif. Pemerintah Kabupaten Magelang harus bekerja sama dengan pihak terkait, bersinergi dalam penguatan peran dan fungsi tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK) sebagai pusat koordinasi penanggulangan kemiskinan di daerah.

Sepyo Achanto menambahkan,  kemiskinan merupakan permasalahan yang sangat serius dan memerlukan penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh.

“Untuk itu, perlunya kebijakan dan program secara sistematis, terencana dan matang serta bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Margono, berharap, kegiatan itu dapat meningkatkan peran TKPK dalam perencanaan dan penganggaran untuk penanggulangan kemiskinan.

“Komitmen TKPK Kabupaten Magelang menyukseskan gerakan pendampingan  percepatan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Magelang,” katanya.

Eko Priyono