blank
Suprihadi dan Sri Ngudi Wahyuni meraih gelar doktor melalui gelaran yudisium DIK. Foto: Dok/UKSW (11/6/2024)

Karya ini menawarkan pandangan mendalam tentang penggunaan algoritma optimasi berbasis deep learning untuk memprediksi jumlah pasien penyakit menular menggunakan variabel numerik dan spasial. “Monograf ini dapat menjadi referensi penting bagi akademisi dan peneliti dalam bidang algoritma, soft computing, big data, machine learning, dan deep learning,” tuturnya.

Kontribusi Sri Ngudi Wahyuni dalam bidang akademik terbukti dari segudang pengalamannya dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi dan menjadi pembicara dalam workshop atau seminar nasional maupun konferensi internasional. Belum lama ini, ia turut berkontribusi dalam penelitian berjudul “Platform Digital Destinasi Desa Wisata Hijau (DWH) Berbasis Pondok Wisata dan Produk Wisata Hijau di Bali” mendapatkan pendanaan Matching Fund Research-Kemdikbud RI.

Meningkatkan profesionalisme sebagai akademisi

Sementara Dekan FTI Prof. Ir. Danny Manongga, M.Sc., Ph.D., menyampaikan terima kasih kepada institusi-institusi yang memberikan dukungan kepada kedua doktor selama proses studi mereka. “Awalnya terlihat berat, namun inspirasi yang mengalir tiba-tiba membuat publikasi mereka menjadi sangat banyak,” katanya mengapresiasi Suprihadi atas keberhasilannya dalam publikasi Scopus Q2 dan Sri Ngudi Wahyuni yang berhasil menyelesaikan 7 jurnalnya.

Promotor Suprihadi, Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA., mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian dua doktor ini dan berharap Suprihadi dapat terus meningkatkan profesionalisme sebagai akademisi yang maju dan berkembang di masa depan.

Sementara itu, promotor Sri Ngudi Wahyuni, Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., mengungkapkan rasa bangganya dan berharap pencapaian ini dapat menambah kekuatan masing-masing perguruan tinggi dalam mendukung program pendidikan. Beliau juga mendorong para doktor baru untuk terus melakukan publikasi dan menginspirasi akademisi lainnya yang sedang menempuh studi doktoral.

Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama & Pengembangan Universitas AMIKOM Yogyakarta Arief Setyanto, S.Si, M.T., Ph.D., yang hadir turut menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan kepada dosen-dosen mereka sehingga berhasil lulus doktor. Arief Setyanto juga memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan, “Kehidupan akademik seperti bersepeda, harus terus maju agar tidak oleng,” pungkasnya mendorong para doktor untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia akademik.

Ning S