JEPARA(SUARABARU.ID) – Komunitas belajar SDN 1 Daren Kecamatan Nalumsari berbagi praktik baik dengan melakukan diseminasi budaya positif. Dalam megiatan yang dilaksanakan Sabtu (8/06/2024), para guru diberi materi mengenai budaya positif, yaitu perwujudan nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala SDN 1 Daren Totok Sugiyarto mengatakan, diseminasi budaya positif bermanfaat untuk mengatasi persoalan murid di sekolah.
“Setelah acara ini selesai diharapkan budaya positif dapat kita implementasikan di satuan pendidikan masing-masing,” katanya
Pihaknya menunjuk Vita Arifa, seorang Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 10 Kabupaten Jepara sebagai narasumber. Dalam diseminasi yang diikuti 10 guru dari beberapa SD itu ditemukan sejumlah permasalahan yang menjadi keluh kesah para guru, di antaranya murid sering berkelahi, lupa mengerjakan PR, dan kurang antusias mengikuti pelajaran.
Selama pemaparan materi, para guru antusias mengikuti. Materi yang dibagikan di antaranya disiplin positif, teori motivasi, perbedaan hukuman, penghargaan dan restitusi, kebutuhan dasar manusia, lima posisi kontrol guru, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi.
Menurut narasumber, guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan budaya positif dengan memberikan lingkungan yang nyaman, aman, serta sehat bagi murid. Hal itu dimaksudkan agar anak bisa mengeksplorasi kemampuan dirinya secara maksimal. Narasumber juga memaparkan beberapa contoh budaya positif, di antaranya budaya 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun), salat berjemaat, kegiatan Sabtu sehat dengan senam bersama dan makan makanan bergizi, hingga kegiatan literasi dan numerasi 15 menit sebelum pembelajaraan dimulai.
Setelah acara berakhir, salah satu guru, Nurul Hidayah memberikan refleksi. “Saya merasa senang mengikuti diseminasi budaya positif ini. Beberapa hal saya peroleh. Semoga ke depan kita bisa terus berkolaborasi, konsisten, dan selalu berefleksi untuk melakukan budaya positif di sekolah,” kata dia.
Hadepe
