Pj Bupati Kudus saat sidak pasar Jember. Foto: ist

KUDUS (SUARABARU.ID) — Pemerintah Kabupaten Kudus melakukan monitoring rutin ke pasar-pasar untuk pengendalian harga dan mengendalikan inflasi. Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie rutin berkunjung untuk blusukan ke beberapa pasar di kota Kudus. Tidak jarang, ia juga blusukan untuk mengetahui kondisi riil pasar pada malam hari.

Rabu (05/06) ini, Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie blusukan ke Pasar Jember, Kudus. Kehadiran Penjabat Bupati ditemani oleh pejabat terkait. Ia mengecek harga komoditas dan kondisi bangunan Pasar Jember. Selain itu, Hasan Chabibie juga berdialog dengan sejumlah pedagang di pasar itu.

”Jadi, ada meeting rutin dengan pemerintah pusat untuk monitoring harga di pasar-pasar, terkait situasi ekonomi nasional. Kami diminta dari Kementerian Dalam Negeri untuk mengecek situasi dan memastikan tidak ada inflasi harga di pasar,” ungkapnya di hadapan pedagang pasar.

Hasan Chabibie juga menanyakan kepada para pedagang terkait harga bahan pokok. Ia mendapati saat ini harga bahan pokok masih stabil. Harga bahan pokok menjadi acuan utama untuk monitoring harga-harga di pasar, sekaligus mengevaluasi kondisi ekonomi nasional.

”Harga bahan pokok masih stabil, tidak ada kenaikan atau penurun drastis,” terang Hasan Chabibie, yang juga Kepala BKHM Kemendikbudristek.

Selain mengecek harga, ia juga meninjau kondisi bangunan Pasar Jember. Ia mendengarkan keluhan dari para pedagang terkait kebocoran atap.

”Kami tadi mendapat keluhan dari para pedagang terkait kebocoran atap. Hal itu menjadi persoalan terbesar para pedagang di Pasar Jember, mereka mengeluhkan setiap hujan turun atapnya bocor dan airnya membanjiri kios,” jelasnya.

Pj Bupati Kudus menyampaikan dalam waktu dekat akan direnovasi. Rentang waktunya sekitar Juli hingga September.

”Dalam waktu dekat akan direnovasi, kemungkinan mulai bulan Juli dan dipastikan September selesai. Pembangunan ini harus selesai sebelum musim penghujan tiba,” jelasnya.

Pihak Pemkab Kudus sedang dalam proses untuk menata anggaran untuk APBD Perubahan di akhir tahun 2024.

Ia menyampaikan proses renovasi tidak akan mengganggu aktivitas pasar. Selain itu, akan ada pergantian pola atap menjadi satu kuncup.

”Proses perbaikan tidak mengganggu aktivitas pasar. Karena ini persoalan kebocoran atap, nanti akan ada perubahan pola atap menjadi satu kuncup. Sebab karena dibuat seperti ini khawatir jika talangnya tidak kuat akan bocor lagi,” ujarnya.

Selain itu, Hasan Chabibie menyebutkan anggaran renovasi mencapai angka 1 miliar. Anggaran tersebut hanya untuk perbaikan atap.

”Anggaran 1 miliar diprioritaskan perbaikan bagian atap yang bocor. Tadi ada masukan dari pedagang untuk perbaikan jalan tapi nanti kita rencanakan lagi untuk realisasinya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, sebelum meninjau Pasar Jember, ia meninjau Pasar Babe, Kecamatan Jati yang mengalami kebakaran. Ia harap kejadian serupa tidak terulang di Pasar Jember dan pasar-pasar lainnya. ”Sebelum kesini saya ke Pasar Babe yang kebakaran. Saya harap kejadian serupa tidak terulang lagi. Oleh karena itu saya mengecek kondisi kelistrikan di Pasar Jember, aman atau tidak,” tegasnya.

Hasan Chabibie meminta para pedagang untuk menjaga keamanan sekaligus juga kebersihan. Ia berharap situasi pasar terus ramai, serta menjadi pusat perbelanjaan warga Kudus. Hasan Chabibie juga berharap ekonomi di Kudus menjadi stabil dan terus meningkat kualitasnya

Ali Bustomi